JAKARTA. Indonesian National Ship Owner Association (INSA) mengeluhkan tingginya biaya di pelabuhan untuk pengangkutan barang melalui jalur laut. "Biaya di pelabuhan mencapai 60% dari total biaya pengiriman barang," kata Asmari Herry, Wakil Ketua Umum INSA saat jumpa pers di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jakarta, KamisĀ (10/1). Herry menyampaikan, ada delapan pos pengeluaran pembiayaan yang ada di pelabuhan yang ada di Indonesia. Kedelapan biaya tersebut adalah;
- Biaya bongkar muat (stuffing dan stripping)
- Biaya penumpukan di depo menunggu dimuat ke kapal
- Biaya pemindahan kontainer dari depo ke lapangan penumpukan (container yard)
- Biaya pemindahan kontainer dari lapangan penumpukan ke lapangan penumpukan lain untuk muatan ke kapal.
- Biaya menaikkan/menurunkan kontainer kosong/isi,
- Biaya pemanduan kapal untuk bersandar dan keluar pelabuhan
- Biaya pemindahan kontainer dari lapangan penumpukan ke lambung kapal
- Biaya pemakaian dermaga dan kebersihan.