KONTAN.CO.ID - Jakarta. Biaya pengobatan pasien suspect virus corona bisa mencapai ratusan juta rupiah. Meski demikian, pemerintah menjamin seluruh biaya tersebut.

Biaya tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) dalam lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 tertanggal 6 April 2020.

Merujuk surat itu, untuk pasien Covid-19 tanpa komplikasi, biaya perawatan di ruang ICU dengan ventilator Rp 15,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 12 juta per hari. Lalu perawatan di ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator Rp 10,5 juta, tanpa ventilator Rp 7,5 juta. Sedangkan perawatan di ruang isolasi non tekanan negatif dengan ventilator Rp 10,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 7,5 juta per hari.

Manajemen PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) menyatakan penanganan pasien COVID-19 memakan biaya yang sangat banyak. Oleh karena itu, satuan biaya yang ditetapkan pemerintah tersebut sangatlah membantu pihak rumah sakit dan pasien.

Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur SILO membeberkan biaya yang dikeluarkan tidak hanya untuk kebutuhan APD bagi para staff tenaga medis dan dokter, tetapi juga pengadaan peralatan perawatan bagi pasien COVID-19 berupa ruangan negatif pressure, ruangan ICU, hingga ventilator.

Rumah sakit juga harus menjamin biaya pengobatan bagi tenaga medis yang terinfeksi. Rumah sakit memberikan uang apresiasi atas jerih payah tenaga medis.

"Dalam perawatan pasien COVID-19 yang berada di ruang ICU membutuhkan empat perawat yang menjaganya secara bergantian. Ini membutuhkan cost yang luar biasa," jelas Caroline dalam Webinar bertajuk Mewujudkan Rumah Sakit Bersih & Aman di Masa Pandemi, Kamis (30/4).

Perhitungan Caroline, biaya pengobatan pasien corona paling sedikit Rp 50 juta. "Satu pasien yang dengan mudah berubah menjadi negatif, bisa membutuhkan biaya Rp 50 juta. Jika di ruangan ICU, lalu menggunakan ventilator, bisa berkisar Rp 100 jutaan," kata Caroline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto