KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun menguat dibanding kemarin, tren harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih jauh dari level RM 2.200 per metrik ton. Analis memperkirakan banyak faktor yang mempengaruhinya. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/1) pukul 11.29 WIB harga CPO kontrak Maret 2019 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,60% menjadi RM 2.149 per metrik ton dari yang sebelumnya RM 2.136 per metrik ton. Sementara dalam sepekan harga CPO anjlok 1,47%. Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai, harga CPO akan selalu berada di bawah RM 2.200 per metrik ton pada awal tahun. Ada beberapa alasan yang mempengaruhinya. Pertama, tarif bea impor di India yang sebelumnya diberlakukan dari 30% menjadi 44%. “Setelah ada protes besar, penerapan bea impor tersebut dibatalkan dan realisasinya tarif impor sebesar 30% saja,” ujar Ibrahim.
Inilah alasan harga CPO sulit naik setelah turun 1,33% dalam sepekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun menguat dibanding kemarin, tren harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih jauh dari level RM 2.200 per metrik ton. Analis memperkirakan banyak faktor yang mempengaruhinya. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/1) pukul 11.29 WIB harga CPO kontrak Maret 2019 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,60% menjadi RM 2.149 per metrik ton dari yang sebelumnya RM 2.136 per metrik ton. Sementara dalam sepekan harga CPO anjlok 1,47%. Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai, harga CPO akan selalu berada di bawah RM 2.200 per metrik ton pada awal tahun. Ada beberapa alasan yang mempengaruhinya. Pertama, tarif bea impor di India yang sebelumnya diberlakukan dari 30% menjadi 44%. “Setelah ada protes besar, penerapan bea impor tersebut dibatalkan dan realisasinya tarif impor sebesar 30% saja,” ujar Ibrahim.