JAKARTA. Pro kontra kebijakan impor sapi bakalan dan daging sapi terus bergulir. Para importir dan pengusaha penggemukan sapi menghitung kebutuhan impor daging sapi tahun depan lebih tinggi daripada alokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Joni Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), mengatakan, tingginya harga daging sapi saat ini tidak lepas dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan masyarakat. "Harga daging saat ini sebenarnya pada posisi saat Lebaran," ungkap dia. Apfindo menghitung alokasi ideal impor daging sapi dan sapi bakalan pada 2013 adalah 118.000 ton. Perinciannya, 60% sapi bakalan dan sisanya 40% berupa daging beku.
Inilah alokasi impor sapi versi pengusaha
JAKARTA. Pro kontra kebijakan impor sapi bakalan dan daging sapi terus bergulir. Para importir dan pengusaha penggemukan sapi menghitung kebutuhan impor daging sapi tahun depan lebih tinggi daripada alokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Joni Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), mengatakan, tingginya harga daging sapi saat ini tidak lepas dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan masyarakat. "Harga daging saat ini sebenarnya pada posisi saat Lebaran," ungkap dia. Apfindo menghitung alokasi ideal impor daging sapi dan sapi bakalan pada 2013 adalah 118.000 ton. Perinciannya, 60% sapi bakalan dan sisanya 40% berupa daging beku.