Inilah asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa, melewati Bumi bulan depan



KONTAN.CO.ID - Inilah asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa, yang akan melewati Bumi bulan depan, tepatnya pertengahan Desember 2021. Asteroid tersebut berhasil dideteksi oleh pelacak asteroid milik NASA satu pekan yang lalu.

NASA melaporkan temuan terbarunya, mendeteksi asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa yang akan melewati Bumi pada Desember 2021.

Mengutip dari Science Times, laporan dari Jerusalem Post mengungkapkan, asteroid yang disebut 163899 (2003 SD220) memiliki diameter sekitar 791 meter, dengan panjang hampir setengah mil atau sekitar 800 meter.


Dengan diameter dan panjang tersebut, asteroid 2003 SD220 hampir menyerupai gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa yang menjadi ikon Kota Dubai, Uni Emirat Arab dengan ketinggian 828 meter sampai puncak.

Pengamatan yang dilakukan oleh Observatorium Arecibo di Puerto Rico pada 2015 menunjukan, asteroid itu bisa jauh lebih besar, setidaknya 2 kilometer panjangnya. Pengamat membandingkan asteroid tersebut seperti ubi jalar.

Sementara NASA mengukur dengan alat berbeda. Hasil yang didapat adalah kira-kira panjangnya 1,6 kilometer berbentuk kuda nil. Namun, perkiraan NASA saat ini telah menempatkan asteroid tersebut memilki diameter 791 meter.

Baca Juga: Asteroid seukuran menara Eiffel melewati Bumi pada Desember 2021, berbahaya?

Apakah asteroid raksasa setinggi gedung Burj Khalifa ini berbahaya?

Masih mengutip dari Science Times, asteroid tersebut diprediksi terbang melewati Bumi pada 17 Desember dalam jarak kira-kira 5,4 juta kilometer. Asteroid tersebut diketahui meluncur dengan kecepatan 5,6 km per detik.

Dibandingkan dengan jarak Bumi-Bulan yang sekitar 385.000 kilometer, asteroid tersebut dikategorikan berpotensi berbahaya (potentially hazardous asteroid) atau PHA menurut Observatorium Rubin.

Karena ukuran dan kedekatannya dengan Bumi ini, mungkin menjadi ancaman bagi planet yang dihuni banyak makhluk hidup ini.

NASA sebenarnya telah menyatakan, Bumi aman dari dampak asteroid, bahkan untuk abad berikutnya.

Asteroid tersebut dianggap sebagai "kelas Aten". Maksudnya, bersilangan dengan orbit Bumi mengilingi orbit Matahari, meskipun menghabiskan sebagian besar sisinya di dalamnya.

Di sisi lain, ada kemungkinan hipotesis suatu hari nanti asteroid bisa menyerang Bumi, meskipun perkiraan saat ini menunjukkan hal tersebut tidak menjadi perhatian.

Selanjutnya: Matahari terbit lebih cepat di beberapa kota di Indonesia bulan November ini, kenapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News