JAKARTA. Pemerintah sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Berbagai asumsi makro sedang direview oleh pemerintah untuk dilakukan perubahan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, ada asumsi makro yang pasti berubah, seperti harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP). Patokan ICP berubah karena harga minyak dunia mengalami penurunan. Dalam APBN 2015, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mematok ICP sebesar US$ 105 per barel. Sedangkan inflasi, menurut Bambang, kemungkinan tidak akan berubah. "Inflasi mungkin tidak berubah banyak," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (19/11). Inflasi dalam APBN 2015 ditargetkan 4,4%.
Inilah asumsi makro APBN 2015 yang akan berubah
JAKARTA. Pemerintah sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Berbagai asumsi makro sedang direview oleh pemerintah untuk dilakukan perubahan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, ada asumsi makro yang pasti berubah, seperti harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP). Patokan ICP berubah karena harga minyak dunia mengalami penurunan. Dalam APBN 2015, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mematok ICP sebesar US$ 105 per barel. Sedangkan inflasi, menurut Bambang, kemungkinan tidak akan berubah. "Inflasi mungkin tidak berubah banyak," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (19/11). Inflasi dalam APBN 2015 ditargetkan 4,4%.