KONTAN.CO.ID - Sinar Ultraviolet atau Sinar UV yang berasal dari Matahari, memiliki dampak yang tidak baik untuk kulit. Meskipun sinar ini juga memiliki manfaat, namun jika berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kulit. Meningkatnya kadar sinar UV akhir-akhir ini disebabkan adanya gelombang panas atau
heatwave. Fenomena ini, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dialami oleh sejumlah negara di Asia seperti Myanmar, India, hingga Laos.
Meskipun tidak naik secara signifikan, suhu panas di Indonesia juga dirasakan oleh masyarakat. Selain suhu yang meningkat, level sinar UV juga ikut naik. Ahli Dermatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Irmadita Citrashanty, membagikan informasi dampak buruk dan tips melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Baca Juga: Siswa Gap Year Bisa Daftar PKN STAN 2023, Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Bahaya Sinar Ultraviolet (UV)
Pengurus Lembaga Pengembangan dan Pelatihan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menjelaskan beberapa macam bahaya jika kulit terpapar oleh sinar UV, diantaranya: 1. Luka bakar Luka bakar atau
sunburn merupakan salah satu dampak negatif dari sinar UV. Irmadita mengatakan, luka bakar dapat langsung terjadi karena pajanan sinar matahari. Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu kulit kemerahan, perih, hingga luka lecet. 2. Penuaan dini Pajanan sinar UV juga dapat mengakibatkan penuaan dini yaitu terjadinya penuaan lebih awal daripada seharusnya. “Tanda-tanda penuaan dini ini bisa berupa hiperpigmentasi, kerutan wajah, kekenduran kulit, hingga keratosis seboroik atau kutil yang muncul lebih awal dari usia,” jelas Wakil Ketua 3 Kelompok Studi Tumor dan Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI) tersebut, dikutip dari situs Unair. 3. Kanker kulit Meskipun insidensi kanker kulit di Indonesia dan negara-negara Asia cenderung lebih rendah dibandingkan ras kulit putih di negara-negara barat. Namun, hal itu tidak memungkiri potensi terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, masyarakat tetap perlu waspada dengan efek yang ditimbulkan dari sinar UV ini.
Baca Juga: ASEAN: Sejarah Singkat, Tujuan, Negara Pendiri, dan Anggota ASEAN Tips mencegah bahaya sinar UV
Irmadita juga memberikan sejumlah tips untuk mencegah bahaya sinar UV, khususnya untuk kesehatan kulit, yakni: 1. Tidak keluar rumah Irmadita mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah pada saat matahari terik atau sekitar jam 11-13 siang. Hal itu karena indeks UV tertinggi berada pada jam tersebut sehingga berbahaya untuk kulit jika terpajan langsung oleh sinar matahari. 2. Memakai pelindung tambahan Jika Anda terpaksa harus keluar rumah pada saat jam tersebut, Anda dapat memakai perlindungan fisik untuk melindungi kulit dari pajanan sinar matahari. “Kita bisa memakai topi, baju lengan panjang dengan warna gelap, payung, dan kacamata untuk melindungi kulit kita,” ucapnya.
3. Menggunakan sunscreen Tips terakhir untuk mencegah bahaya sinar UV adalah menggunakan sunscreen. Irmadita mengimbau masyarakat untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 PA+++ karena jenis sunscreen tersebut efektif melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. “Jangan lupa untuk mengaplikasikan atau menggunakan ulang penggunaan sunscreen tadi setiap kurang lebih 3-4 jam sekali apabila akan terpapar sinar matahari lagi. Karena apa? sunscreen ini bisa terhapus oleh keringat jadi efektivitasnya akan berkurang,” imbaunya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News