Inilah berbagai ancaman terhadap rupiah



JAKARTA. Meski dalam rentang yang kian tipis, pelemahan rupiah berlanjut. Di pasar spot, Selasa (30/8) valuasi rupiah tergelincir tipis 0,01% menjadi Rp 13.268 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah terangkat 0,11% ke Rp 13.260 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menuturkan, pergerakan rupiah kemarin (30/8) terhitung flat. Pelemahan masih terasa karena imbas pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen terkait kenaikan suku bunga.

Apalagi menurut Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, katalis negatif justru datang dari dalam negeri dengan aksi net sell yang tinggi di pasar saham.


“Ini imbas belum terlihatnya penyerapan dana tax amnesty yang sebesar harapan pasar,” ujar Putu.

Putu menduga, Rabu (31/8) rupiah melanjutkan pelemahan. Potensi pelemahan semakin besar, mengingat di akhir bulan permintaan dollar AS domestik cukup tinggi. Untuk itu Reny menduga, rupiah Rabu (31/8) di kisaran Rp 13.230– Rp 13.295 per dollar AS.

Sementara Putu memperkirakan antara Rp 13.200–Rp 13.350 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie