PORTLAND. India dan Indonesia akan menjadi negara tujuan pasar potensial bagi Blackberry. Kedua negara ini menjadi andalan Research In Motion (RIM) setelah pangsa pasarnya di Amerika Serikat dan Eropa merosot. Agar bisa meningkatkan pangsa pasar di Asia, RIM baru-baru ini meluncurkan ponsel BlackBerry termurah di India. BlackBerry Curve 9220 ini juga akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Karena harganya murah, ponsel pintar ini akan menyasar kalangan menengah bawah yang merupakan pangsa terbesar ponsel di kawasan Asia.
RIM berharap, produk murah yang akan diluncurkan di Indonesia ini akan menjadi produk yang akan memperkuat pangsa pasar RIM. Maklum, saat ini pangsa pasar RIM terus digerogoti ponsel berbasis android maupun iPhone. Niat RIM untuk memperbesar pasar di India dan Indonesia mengacu pada pertumbuhan ekonomi di kedua negara ini. RIM menyasar pangsa pasar yang lebih muda, terutama mahasiswa. BlackBerry berharap bisa menjual ponsel ini layaknya menjual kacang goreng. Selain kalangan muda, BlackBerry juga menyasar kalangan profesional yang selama ini sangat terbantu dengan fasilitas BlackBerry Messenger (BBM). Khusus di Indonesia, RIM berencana meluncurkan produk baru. RIM mengaku sudah merasa nyaman dengan pemerintah Indonesia setelah menggelontorkan investasi untuk pembangunan gerai.
Namun Indonesia dan India telah mengancam menutup akses pasar RIM, jika RIM tidak membangun jaringan di kedua negara ini. Alasan pemerintah adalah, mereka mesti memantau jaringan RIM agar bisa melacak jaringan terorisme. Di Indonesia, RIM saat ini memiliki memiliki 7 juta pelanggan dari jumlah populasi penduduk sebanyak 230 juta. Sementara di India, RIM menguasai pasar 15% sementara 38% masih dipimpin oleh Nokia. Kembangkan aplikasi Untuk memperkuat layanannya, RIM saat ini berusaha mengembangkan aplikasi baru. Alec Saunders, vice president, developer relations for RIM bilang kemarin, jumlah aplikasi yang terdaftar di toko BlackBerry sudah mencapai puluhan ribu. "Pengembang tidak meninggalkan BlackBerry," kata Saunders dalam sebuah wawancara hari ini (19/4). Jumlah pengembang yang terdaftar di toko BlackBerry App World itu mencapai 34.000 aplikasi di ada Februari, atau naik dari 9.600 aplikasi tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri