KONTAN.CO.ID - Jakarta. Darah tinggi bisa menimbulkan beragam penyakit yang bisa berujung pada kematian. Selain dengan konsumsi obat-obatan, sejumlah buah-buahan juga bisa menurunkan darah tinggi secara alami.

Rajin makan buah dan sayur dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami. Penderita tekanan darah tinggi perlu menjalankan pola makan sehat yang kaya serat, banyak mengandung potasium dan magnesium, dan minim natrium.

Bagi Anda yang ingin mengendalikan hipertensi dengan buah, berikut rekomendasi buah untuk menurunkan darah tinggi:

1. Stroberi dan blueberry

Dilansir dari Medical News Today, buah beri seperti stroberi dan blueberry dapat membantu menurunkan darah tinggi secara alami. Studi menunjukkan, stroberi dan blueberry mengandung senyawa antioksidan jenis antosianin yang dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

2. Pisang

Pisang termasuk buah yang baik untuk penderita tekanan darah tinggi secara alami. Buah ini mengandung banyak potasium yang bisa menurunkan darah tinggi.

Menurut American Heart Association, potasium bisa mengurangi efek buruk natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah. Hal yang perlu diperhatikan, penderita tekanan darah tinggi yang punya gangguan ginjal perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pisang atau makanan tinggi potasium lainnya.

Mengonsumsi asupan mengandung potasium terlalu banyak bisa memperberat kinerja ginjal pada pengidap penyakit ginjal.

3. Bit

Buah Bit juga termasuk makanan yang baik dikonsumsi penderita darah tinggi. Studi menyebut, penderita hipertensi yang minum satu cangkir jus bit setiap hari selama empat minggu memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.

Efek minum jus bit ini dalam menurunkan darah tinggi nyaris sama dengan obat darah tinggi. Para ahli menyebutm kadar nitrat anorganik dalam bit dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Minum jus kubis secara rutin bermanfaat menurunkan kolesterol tinggi

Simak daftar buah yang menurunkan darah tinggi secara alami di halaman selanjutnya

Editor: Adi Wikanto