KONTAN.CO.ID - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik kereta rel listrik ( KRL). Namun, masker scuba dilarang di KRL karena tidak efektif mencegah penularan virus corona. Himbauan ini sesuai dengan hasil penelitian tentang masker oleh Duke University. Berdasarkan situs resmi Duke University, hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada awal Agustus 2020. Selain masker scuba, penelitian ini juga menyebut masker buff tidak efektif mencegah penyebaran virus corona. Penelitian ini mengukur efektivitas 14 jenis masker dan penutup wajah dalam mencegah penularan virus corona. Penelitian masker tersebut menggunakan alat untuk melacak partikel yang keluar dari mulut seseorang saat mengucapkan kalimat "Tetap sehat, semuanya" ketika mengenakan masker.
Nomor & Jenis Masker | Deskripsi | Efektivitas perlindungan terhadap droplet |
1. Masker bedah | Masker bedah 3 lapis | 90% |
2. N95 berkatub | N95 dengan katub udara | 80% |
3. Rajutan | Masker rajutan | 60% |
4. Polyprop | Masker polupropylene 2 lapis | 90% |
5. Poly/katun | Masker katun-polypropylene-katun | 95% |
6. MaxAT | Masker kain 1 layer | 70% |
7. Katun 2 | Masker kain katun 2 lapis dengan lipatan | 89% |
8. Katun 4 | Masker kain katun 2 lapis tanpa lipatan | 89% |
9. Katun 3 | Masker kain katun dengan lipatan | 60% |
10. Katun 1 | Masker kain katun satu lapis dengan lipatan | 75% |
11. Masker buff | Masker kain 1 lapis dari bahan spandex/poliester | - |
12. Bandana | Bandana/sapu tangan | 40% |
13. Katun 5 | Masker kain katun dua lapis dengan lipatan | 85% |
14. N95 biasa | Masker N95 tanpa katub udara | 100% |