KONTAN.CO.ID - Jakarta.
Sinar Mas Land mempunyai strategi baru mengembangkan kawasan perumahan. Tak hanya memikirkan kenyamanan melalui konsep Livable City, Sinar Mas juga memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan.
Livable city adalah kota yang dapat menampung seluruh kegiatan masyarakat dengan aman dan nyaman.
Livable city menyediakan akses yang setara terhadap kebutuhan hidup seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, hingga layanan pendidikan serta lingkungan kerja. Salah satu bukti
Sinar Mas Land sukses mengembangkan konsep
livable city adalah Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Sejak mengambil alih proyek properti dari Ciputra Grup pada tahun 1997,
Sinar Mas Land sukses mengubah kawasan yang dahulu berupa hutan karet menjadi
livable city dengan berbagai fasilitas lengkap. Ada banyak sekolah berskala internasional, pasar, pusat perbelanjaan moderen, tempat ibadah berbagai agama, rumah sakit hingga taman terbuka hijau yang asri.
Akses ke Jakarta juga mudah, bisa melalui jalan tol, KRL, maupun bus komuter. "Semua fasilitas publik bisa diakses dari rumah dengan mudah, tanpa macet, kurang lebih 5 menit sudah sampai," ujar Mariana Adelisa, warga sektor Griya Loka, BSD City saat berbincang dengan Kontan.co.id awal November 2023. Ibu muda dengan dua anak ini sudah menjadi warga BSD sejak tahun 2012. Sejak menikah tahun 2011, ia dan suami memang membidik BSD sebagai tempat tinggal. Selain fasilitas publik yang lengkap, ia menilai BSD City sebagai
livable city karena lingkungan teratur dan tertata rapi. Kualitas udara juga tetap di level yang sehat, sehingga bagus untuk perkembangan buah hatinya yang berumur 10 dan 6 tahun. Yang lebih penting lagi, wilayah tersebut juga bebas banjir dan aman dari aksi kriminal. "Tidak pernah ada pungli maupun permasalahan sosial," tutur ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai
freelancer bidang komunikasi. Memang, pada awal membeli rumah, Mariana dan suami harus berjuang mengumpulkan uang muka yang cukup. Saat itu, rumah yang ia tempati dibanderol dengan harga Rp 750 juta dengan luas tanah 90 meter dan luas bangunan 120 meter. Meski harus mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk angsuran bulanan, Mariana mengaku puas bisa membeli rumah dan tinggal di BSD. Menurut penghobi makanan mie ini, kenyamanan tempat tinggal dan kualitas hidup yang ia dapatkan melebihi dari uang yang dikeluarkan. "Saat ini banyak teman yang ingin tinggal di BSD. Harga rumah baru di sekitar saya sudah di atas Rp 1,2 miliar, dan tetap laku," kata wanita kelahiran Jakarta Timur tersebut. Kepuasan tinggal di BSD City juga diungkapkan Vidyasari, warga perumahan The Icon BSD. "Alhamdulillah, tinggal di BSD enak sekali, fasilitas lengkap, segala apa juga ada", kata ibu muda satu anak ini. Keluarga Vidyasari sudah tinggal di The Icon sekitar 5 tahun. Selain karena kelengkapan fasilitas, ia dan suami sengaja memilih tinggal di BSD karena tata ruang wilayah yang rapi. Kondisi jalan juga halus dan lebar. Warga pun tak lagi mengenal kemacetan saat berkendara. Meskipun sang suami bekerja di Jakarta, tapi hal itu bukan masalah. Selain dengan kendaraan pribadi, suami Vidyasari bisa memilih menggunakan KRL dari Stasiun Cisauk atau dengan
shuttle bus. Kelengkapan fasilitas memang menjadi salah satu strategi
Sinar Mas Land mengembangkan BSD sebagai
livable city. Sinar Mas Land sebagai pengembang yang peduli terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik selalu sukses mengembangkan proyek
livable city dengan empat pilar sebagai konsep pembangunannya yakni
Live, Learn, Work, and Play. Sinar Mas Land mewujudkan empat pilar itu melalui pengembangan sarana dan prasarana yang berkualitas. Fasilitas di BSD saat ini meliputi 138 lembaga pendidikan, sekolah dan universitas, 88 layanan kesehatan, 36 tempat ibadah, 16 ruang publik, 8 hotel, 6 resor dan pusat hiburan, serta lapangan golf dan tempat pameran masing-masing 1 unit. Kantor pemerintahan dan pusat perkantoran swasta juga banyak tersedia di BSD. Ramah lingkungan
Sukses kembangkan
livable city di BSD tak membuat
Sinar Mas Land berpuas diri. Untuk mendukung BSD sebagai
livable city, Sinar Mas Land telah mengadopsi konsep real estat hijau yang ramah lingkungan. Sembari membangun bisnis yang berkelanjutan, perusahaan tak ketinggalan menerapkan praktik
environmental, soscial, and governance (ESG) untuk menjaga lingkungan, memberi manfaat bagi komunitas, serta meningkatkan nilai ekonomi. Untuk lingkungan misalnya, Sinar Mas Land sudah mengadopsi green building di BSD City, yang pada tahun 2022 lalu berhasil melakukan penghematan energi 7%. Dalam operasional, Sinar Mas Land juga melakukan produksi dengan tanggung jawab, mulai dari persiapan bahan baku ramah lingkungan, proses, hingga purna jual. Tak hanya itu, Sinar Mas Land juga menyediakan zona hijau serta mengembangkan kebiasaan hijau bagi seluruh komunitas untuk membentuk ekosistem ramah lingkungan. Upaya ini mendapatkan perhatian lebih luas.
Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) didapuk menjadi ESG star-listed dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai ESG BSDE sebesar 15,09. Berdasarkan Morningstar Sustainalytics, pihak yang melakukan penilaian ESG, angka dalam rentang skor 10-20 masuk sebagai perusahaan yang dianggap memiliki risiko ESG yang rendah. Saham BSDE juga masuk dalam indeks ESG Quality 45 IDX Kehati dan ESG Sector Leaders IDX Kehati. Indeks ini berisi saham-saham unggulan di sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. ESG kini adalah aspek penting dalam penentuan keputusan investasi dan menjalankan usaha BSDE. Apalagi, ESG juga telah diatur dalam berbagai peraturan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun pemerintah. “Penerapan ESG ini menunjukkan tanggungjawab kami dalam pengungkapan akuntabilitas dan transparansi kepada para pemangku kepentingan kami,” kata Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Meski masih tahap pengembangan dalam model bisnis yang memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan, manajemen BSDE berharap, penerapan ESG akan berdampak terhadap pertumbuhan positif kinerja ekonomi dan keuntungan perusahaan serta keberlanjutan bisnis. Di sisi lain, perusahaan merasa diuntungkan ketika melakukan proses bertanggung jawab dan ramah lingkungan karena dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin dihasilkan dari operasional terhadap lingkungan, komunitas masyarakat sekitar serta perubahan iklim. “Hal ini membuat produk kami dipercaya dan diminati oleh pemangku kepentingan dan secara tidak langsung dapat menunjang keuntungan strategi dan keberlangsungan bisnis jangka panjang,” ujar Hermawan. Bahkan, dengan reputasi sebagai perusahaan dengan status ESG yang baik, BSDE mempelajari pendanaan sehubungan dengan green financing atau pendanaan hijau. Ke depan, BSDE tetap berkomitmen menjalankan praktik ESG untuk menciptakan nilai jangka panjang, mengelola risiko, dan memenuhi harapan investor, konsumen, serta pemangku kepentingan lain. Salah satu tujuan dari bisnis keberlanjutan adalah nilai ekonomi yang semakin baik. Hal ini ditoreh BSDE pada kinerja akhir kuartal III-2023.
Pendapatan usaha BSDE akhir September 2023 tercatat Rp 7,31 triliun, tumbuh 2,28% dibandingkan tahun lalu Rp 7,14 triliun. Sedangkan
bottom line atau Laba Bersih melonjak 92,64% menjadi Rp 1,77 triliun, apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 918,31 miliar. Dalam rilisnya Hermawan bilang, kinerja ini merupakan pencapaian tersendiri, mengingat pasar baru pulih dari pandemi dan menandakan produk properti yang dipasarkan sangat diminati konsumen. “Kami optimistis dapat melanjutkan momentum positif ini hingga akhir tahun,” ujar dia.
Ya, kesuksesan Sinar Mas Land kembangkan konsep livable city layak ditiru oleh pengembang properti lain. Ingat, konsumen puas, perusahaan semakin cuan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto