KONTAN.CO.ID - Jakarta. Cek gula darah bagi penderita diabetes biasanya dilakukan di tempat layanan kesehatan. Meski demikian, cara cek gula darah mandiri dapat dilakukan oleh para penderita diabetes dengan menggunakan glukometer. Jumlah penderita diabetes mellitus (DM) terus bertambah. International Diabetes Federation (IDF) mencatat jumlah penyandang diabetes mellitus di dunia pada 2015 sudah mencapai sekitar 415 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 642 juta jiwa (55 persen) pada 2040. Indonesia menjadi negara ke-7 dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak di dunia, yakni mencapai sekitar 10 juta penduduk. Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting dan telah terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi pada penyadang diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2. Dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c lazim dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.
Inilah cara cek gula darah mandiri, tak perlu ke layanan kesehatan
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Cek gula darah bagi penderita diabetes biasanya dilakukan di tempat layanan kesehatan. Meski demikian, cara cek gula darah mandiri dapat dilakukan oleh para penderita diabetes dengan menggunakan glukometer. Jumlah penderita diabetes mellitus (DM) terus bertambah. International Diabetes Federation (IDF) mencatat jumlah penyandang diabetes mellitus di dunia pada 2015 sudah mencapai sekitar 415 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 642 juta jiwa (55 persen) pada 2040. Indonesia menjadi negara ke-7 dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak di dunia, yakni mencapai sekitar 10 juta penduduk. Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting dan telah terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi pada penyadang diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2. Dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c lazim dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.