BOGOR. Pengusaha menyampaikan catatan kepada pemerintah untuk menunjang rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Catatan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Istana Bogor, Selasa (19/4).Catatan itu terkait dengan pengembang empat sektor investasi yang dikembangkan pemerintah dalam program percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi tersebut. Keempat sektor itu yakni energi dan sumber daya mineral (ESDM), pangan, industri, dan kawasan dan infrastruktur.Untuk sektor ESDM, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Suryo Bambang Sulistio mengatakan, perlu ada keamanan pasokan energi. Menurutnya, energi perlu diperankan sebagai leverage (competitive advantage) untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional serta dijadikan sebagai mesin penggerak pembangunan dan pengembangan ekonomi nasional. Karena itu, KADIN mengusulkan perlu pengembangan kebijakan ESDM. Diantaranya, KADIN meminta paradigma energi yang semula sebagai sumber pendapatan negara (revenue based) diubah menjadi penggerak ekonomi (economic growth engine).KADIN mengusulkan pengembangan energi alternatif yang terbarukan dengan memakai sumber daya energi lokal. Selain itu, perlu pengembangan yang terintegrasi dari jaringan pasokan energi nasional. "Ini merupakan transformasi dari domestic market obligation menjadi domestik market opportunity," katanya.Untuk sektor pangan, KADIN berharap pola industri agro dengan pendekatan industrial pertanian di luar Jawa secara ekstensifikasi dan intensifikasi. Namun pertanian skala besar ini memerlukan investasi dari pihak swasta yang cukup besar sehingga perlu dukungan khusus.Untuk sektor industri, KADIN mendukung upaya menciptakan nilai tambah di segala sektor dan khususnya program hilirisasi industri. Sedangkan untuk pengembangan kawasan, KADIN berharap ada percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi juga mencakup wilayah dan potensi laut lepas pantai dan Zona Ekonomi Eksklusif terutama di wilayah-wilayah terpencil dan wilayah perbatasan. Untuk pembangunan di wilayah perbatasan, KADIN mengatakan perlu stimulus dan insentif yang dapat mendorong dunia usaha supaya tertarik berusaha di kawasan tersebut. Untuk keberhasilan implementasi MP3EI, peran entrepreneur sangat diperlukan. "Oleh karenanya, mencetak entrepreneur-enterpreneur baru merupakan keharusan dan menjadi upaya bersama, bagi pemerintah maupun KADIN," tegasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inilah catatan pengusaha terhadap program percepatan dan perluasan pembangunan
BOGOR. Pengusaha menyampaikan catatan kepada pemerintah untuk menunjang rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Catatan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Istana Bogor, Selasa (19/4).Catatan itu terkait dengan pengembang empat sektor investasi yang dikembangkan pemerintah dalam program percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi tersebut. Keempat sektor itu yakni energi dan sumber daya mineral (ESDM), pangan, industri, dan kawasan dan infrastruktur.Untuk sektor ESDM, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Suryo Bambang Sulistio mengatakan, perlu ada keamanan pasokan energi. Menurutnya, energi perlu diperankan sebagai leverage (competitive advantage) untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional serta dijadikan sebagai mesin penggerak pembangunan dan pengembangan ekonomi nasional. Karena itu, KADIN mengusulkan perlu pengembangan kebijakan ESDM. Diantaranya, KADIN meminta paradigma energi yang semula sebagai sumber pendapatan negara (revenue based) diubah menjadi penggerak ekonomi (economic growth engine).KADIN mengusulkan pengembangan energi alternatif yang terbarukan dengan memakai sumber daya energi lokal. Selain itu, perlu pengembangan yang terintegrasi dari jaringan pasokan energi nasional. "Ini merupakan transformasi dari domestic market obligation menjadi domestik market opportunity," katanya.Untuk sektor pangan, KADIN berharap pola industri agro dengan pendekatan industrial pertanian di luar Jawa secara ekstensifikasi dan intensifikasi. Namun pertanian skala besar ini memerlukan investasi dari pihak swasta yang cukup besar sehingga perlu dukungan khusus.Untuk sektor industri, KADIN mendukung upaya menciptakan nilai tambah di segala sektor dan khususnya program hilirisasi industri. Sedangkan untuk pengembangan kawasan, KADIN berharap ada percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi juga mencakup wilayah dan potensi laut lepas pantai dan Zona Ekonomi Eksklusif terutama di wilayah-wilayah terpencil dan wilayah perbatasan. Untuk pembangunan di wilayah perbatasan, KADIN mengatakan perlu stimulus dan insentif yang dapat mendorong dunia usaha supaya tertarik berusaha di kawasan tersebut. Untuk keberhasilan implementasi MP3EI, peran entrepreneur sangat diperlukan. "Oleh karenanya, mencetak entrepreneur-enterpreneur baru merupakan keharusan dan menjadi upaya bersama, bagi pemerintah maupun KADIN," tegasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News