Inilah Ciri-Ciri Asam Urat di Usia Muda dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai



MOMSMONEY.ID - Bisa dialami oleh orang di berbagai usia, inilah ciri-ciri asam urat di usia muda beserta penyebabnya!

Asam urat atau gout sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi kenyataannya, kondisi ini juga bisa dialami oleh mereka yang masih berusia muda.

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal urat di dalam sendi, yang terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.


Baca Juga: 8 Tips Merawat Kebersihan Vagina yang Tepat dan Perlu Wanita Ketahui

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri asam urat di usia muda serta mengetahui penyebabnya agar dapat melakukan pencegahan sejak dini.

Ciri-Ciri Asam Urat di Usia Muda

Menyadur dari laman Hello Sehat, berikut ini adalah ciri-ciri asam urat di usia muda yang perlu Anda waspadai:

1. Nyeri Sendi

Nyeri sendi adalah ciri-ciri paling umum dari asam urat. Rasa nyeri ini muncul karena kristal asam urat yang terbentuk di bawah kulit di sekitar sendi.

Kristal tersebut berukuran kecil tetapi tajam, sehingga menimbulkan rasa sakit yang tajam pada sendi. Biasanya, nyeri terasa pada pagi hari dan mencapai puncaknya dalam 4–12 jam setelah mulai terasa.

2. Sendi Bengkak dan Lunak

Salah satu ciri lain asam urat adalah pembengkakan pada sendi yang terasa lunak ketika disentuh. Pembengkakan ini terjadi karena kristal tajam di sendi bergesekan dengan lapisan lunak pelindung sendi yang disebut sinovium.

Hal ini menyebabkan lapisan sinovium membesar dan terasa lembut ketika ditekan.

3. Kulit di Sekitar Sendi Berwarna Kemerahan

Tanda lain dari asam urat adalah perubahan warna kulit di sekitar sendi yang terkena. Kulit bisa berubah menjadi kemerahan karena aliran darah meningkat menuju area peradangan.

Ini merupakan bagian dari respons tubuh untuk melawan peradangan yang terjadi di sendi.

Baca Juga: Ini Dia Penyakit Akibat Malas Gerak yang Harus Anda Waspadai

4. Sendi Terasa Hangat atau Panas

Selain kemerahan, sendi yang terkena asam urat sering kali terasa hangat atau panas. Sensasi panas ini adalah akibat dari proses peradangan, di mana sistem kekebalan tubuh melepaskan senyawa yang disebut sitokin yang memicu pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat pada area yang terkena.

5. Nyeri Punggung atau Pinggul

Meskipun nyeri akibat asam urat umumnya dirasakan di kaki, terutama di jempol kaki, beberapa kasus langka juga melaporkan nyeri di punggung atau pinggul.

Hal ini terjadi ketika asam urat menyebar ke sendi di tulang belakang, tepatnya di sendi sacroiliac yang terletak di sisi panggul.

6. Sendi Terasa Kaku

Penderita asam urat juga bisa mengalami kekakuan pada sendi yang terkena, yang membuatnya sulit digerakkan.

Gejala ini biasanya muncul setelah beberapa kali serangan asam urat atau ketika kondisi telah menjadi kronis.

7. Gejala Mirip Flu

Pada kasus asam urat yang parah, peradangan dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan.

Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh terus-menerus bekerja melawan peradangan di sendi, sehingga memicu respons seperti sedang melawan infeksi.

Baca Juga: 13 Makanan yang Tidak Bagus untuk Kulit Anda, Bikin Rentan Jerawatan

8. Tophi

Pada tahap lanjut, asam urat dapat menyebabkan terbentuknya tophi, yaitu benjolan kecil dan keras di bawah kulit yang berasal dari kristal asam urat.

Tophi biasanya muncul di jari kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, siku, dan telinga. Meski biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tophi bisa meradang dan mengeluarkan cairan dalam beberapa kasus.

Nah, itulah ciri-ciri asam urat di usia muda. Lantas, apa penyebab kondisi ini bisa terjadi sebenarnya?

Penyebab Asam Urat di Usia Muda

Melansir dari laman Ciputra Hospital, inilah beberapa penyebab asam urat di usia muda yang jarang disadari:

1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu penyebab utama tingginya kadar asam urat pada usia muda.

Penumpukan lemak dalam tubuh dapat memengaruhi metabolisme asam urat, terutama karena jaringan lemak memproduksi leptin, yang dapat merangsang peningkatan produksi asam urat.

Selain itu, resistensi insulin yang sering dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan dapat menghambat pengeluaran asam urat oleh ginjal, sehingga meningkatkan risiko asam urat tinggi.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang tidur dapat memicu peningkatan asam urat.

Alkohol menghambat pengeluaran asam urat, sementara merokok memicu peradangan yang memperburuk kondisi ini.

Kurang tidur juga terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam beberapa penelitian.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Makanan Tinggi Purin? Penderita Asam Urat Hindari Makanan Ini, ya!

3. Kondisi Medis Tertentu

Kondisi medis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Diabetes dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat. Sementara itu, hipertensi dan gangguan ginjal kronis juga memengaruhi fungsi ginjal dalam membuang asam urat dengan efisien.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat, sehingga kadarnya meningkat.

Selain itu, aspirin dalam dosis tinggi juga dapat memengaruhi kadar asam urat.

5. Riwayat Keluarga

Jika ada anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara kandung, yang mengalami asam urat tinggi, risiko Anda untuk mengalami kondisi yang sama akan meningkat.

Faktor keturunan ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penumpukan asam urat dalam tubuh.

Baca Juga: Daun Sirih Bisa Obati Penyakit Apa Saja? Simak Ulasannya di Sini, yuk!

6. Kurang Berolahraga

Kurangnya olahraga dapat menyebabkan metabolisme terganggu dan berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat.

Olahraga membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui keringat dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam memproses asam urat.

7. Pola Makan

Pola makan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut (sarden, udang), alkohol, dan minuman manis berkafein, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

Makanan yang kaya purin diubah menjadi asam urat, sehingga konsumsi berlebihan makanan ini dapat meningkatkan risiko asam urat tinggi.

8. Cedera atau Operasi

Setelah cedera fisik atau operasi, kadar asam urat dapat meningkat karena sel-sel tubuh yang rusak melepaskan asam urat ke dalam aliran darah.

Ini bisa memicu serangan nyeri sendi atau batu ginjal setelah mengalami trauma fisik atau operasi besar.

9. Usia dan Jenis Kelamin

Meskipun asam urat lebih sering menyerang usia lanjut, pria lebih berisiko mengalaminya pada usia muda karena hormon testosteron dapat meningkatkan produksi asam urat.

Wanita, di sisi lain, biasanya memiliki risiko lebih rendah sebelum menopause, karena hormon estrogen membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh. Namun, setelah menopause, risiko wanita meningkat.

Baca Juga: Berapa Jumlah Kalori Nasi Putih? Yuk, Intip Jawabannya di Sini

10. Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Pola makan tinggi gula, terutama yang mengandung fruktosa seperti minuman bersoda, juga dapat meningkatkan kadar asam urat.

Gula yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme asam urat dan meningkatkan produksinya dalam tubuh.

Demikianlah ulasan lengkap terkait ciri-ciri asam urat di usia muda dan penyebabnya. Semoga bermanfaat.

Tonton: Tinggalkan 5 Kebiasaan Sehari hari Ini Jika Tak Ingin Asam Lambung Kambuh

Selanjutnya: Bocoran Produk Apple yang Siap Dirilis dan Ditunggu Penggunanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas