KONTAN.CO.ID - Jakarta. Obat penurun kolesterol ada banyak. Biasanya, obat penurun kolesterol mulai difungsikan untuk mengatasi kadar koleterol dalam darah yang terlalu tinggi. Sedangkan untuk kolestero dalam darah yang tidak terlalu tinggi, bisa dilakukan dengan cara alami, seperti diet, olahraga, hingga pengurangan berat badan. Para penderita kolesterol tinggi mulai dianjurkan untuk mengombinasikan antara aktivitas dengan konsumsi suplemen maupun obat-obatan pilihan sesuai petunjuk dokter. Dalam penggunaan obat kolesterol, para penderita kolesterol tinggi hendaknya tetap harus lebih dulu melakukan diet ketat dan olahraga secara optimal. Baca juga:
Direkam diam-diam, kakak Presiden Donald Trump beberkan borok adiknya Obat kolesterol hanya sebagai alternatif jika cara menurunkan kolesterol secara alami benar-benar belum bisa mencapai sasaran. Pasalnya, kebanyakan kasus kolesterol tinggi dilaporkan telah cukup diatasi dengan pengaturan pola makan dan olahraga optimal. Hanya sebagaian kecil penderita yang masih memerlukan tambahan obat kolesterol. Pilihan obat penurun kolesterol Melansir Buku Care Yourself, Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, SpKO, dkk., ada beberapa jenis obat kolesterol yang dapat digunakan untuk memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Obat-obatan tersebut pada dasarnya memiliki 3 tujuan, yakni:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL)
- Menaikkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL)
- Menurunkan kadar trigliserida (lemak darah)
Berikut adalah beberapa obat kolesterol yang dapat dipilih: 1. Obat kolesterol Niasin (vitamin B3) Niasin dapat digunakan sebagai obat kolesterol untuk menaikkan kadar HDL yang amat rendah. Pemakaian obat kolesterol ini dalam dosis yang tepat dilaporkan dapat menaikkan kadar HDL hingga 20 persen. Selain itu, niasin juga efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah. 2. Obat kolesterol Statin Statin sering tersedia di pasaran, seperti lovastatin, simvastatin, fluvastatin, dan antrovastatin. Cara kerja obat kolesterol ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol. Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang. Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5%-10%. Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting). Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit. 3. Obat kolesterol Resins
Resins disebut juga sebagai bile
acid binding. Jenis obat kolesterol ini bekerja di dalam usus dengan mengikat asam empedu (bile acids) yang membawa kolesterol. Dengan demikian, resins diharapkan dapat menambah pembuangan kolesterol dan mengurangi jumlah kolesterol dalam liver. Obat kolesterol ini membuat lebih banyak LDL reseptor yang bertanggung jawab dalam menangkap LDL dari darah, sehingga kolesterol darah menurun. Obat resins terdiri dari dua jenis, yakni cholestin dan questran yang berguna untuk menurunkan kolesterol hingga 15%-30%, 4. Obat kolesterol Nocotinic acids (NA) Obat kolesterol ini bekerja dalam hati untuk memengaruhi produksi lemak dalam darah. NA dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida, LDL, dan sekaligus menaikkan HDL. Penurunan LDL bisa mencapai 15-30 persen dan kenaikan HLD dapat mencapai 10-15 persen.
Editor: Adi Wikanto