JAKARTA. Data penambahan tenaga kerja, tingkat pengangguran dan kenaikan gaji di Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengirim sinyal positif ke pasar saham global dan kurs dollar AS. Pekan ini, pasar menanti data inflasi dan harga barang produsen. Di awal pekan ini, pernyataan Gubernur Federal Reserve St Louis James Bullard dan Gubernur Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari menahan penguatan kurs dollar AS. Setelah menguat dalam dua hari sejak menyentuh level terendah dalam 15 bulan, indeks dollar AS awal pekan ini kembali terkoreksi. Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ditutup turun 0,12% ke level 93.432 pada Senin (7/8), dari penutupan akhir pekan lalu pada 93.542.
Inilah data ekonomi AS yang ditunggu pasar
JAKARTA. Data penambahan tenaga kerja, tingkat pengangguran dan kenaikan gaji di Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengirim sinyal positif ke pasar saham global dan kurs dollar AS. Pekan ini, pasar menanti data inflasi dan harga barang produsen. Di awal pekan ini, pernyataan Gubernur Federal Reserve St Louis James Bullard dan Gubernur Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari menahan penguatan kurs dollar AS. Setelah menguat dalam dua hari sejak menyentuh level terendah dalam 15 bulan, indeks dollar AS awal pekan ini kembali terkoreksi. Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ditutup turun 0,12% ke level 93.432 pada Senin (7/8), dari penutupan akhir pekan lalu pada 93.542.