JAKARTA. Rapat kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan tambahan anggaran untuk Kementerian Perindustrian sebesar Rp 2,16 triliun pada tahun depan. Jumlah itu akan menambah pagu indikatif dari rancangan awal rencana kerja pemerintah (RKP) Kemperin 2015 sebesar Rp 2,70 triliun. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya perlu menambahkan lagi pagu anggaran indikatif untuk tahun 2015. "Hal ini untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing industri sambut masyarakat ekonomi ASEAN tahun depan," ujarnya pada Senin (16/6). Menurutnya Kemperin masih memerlukan tambahan anggaran pada 2015 sebesar Rp 2,16 triliun untuk delapan kegiatan. Delapan kegiatan itu adalah, satu, program pengembangan sumber daya manusia industri dan dukungan manajemen kementerian perindustrian sebesar Rp 179,10 miliar. Dua, program penumbuhan dan pengembangan industri logam, kimia, tekstil dan aneka sebesar Rp 686 miliar. Ketiga, program penumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro sebesar Rp 360 miliar.
Inilah delapan kegiatan Kemperin senilai Rp 2,15 T
JAKARTA. Rapat kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan tambahan anggaran untuk Kementerian Perindustrian sebesar Rp 2,16 triliun pada tahun depan. Jumlah itu akan menambah pagu indikatif dari rancangan awal rencana kerja pemerintah (RKP) Kemperin 2015 sebesar Rp 2,70 triliun. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya perlu menambahkan lagi pagu anggaran indikatif untuk tahun 2015. "Hal ini untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing industri sambut masyarakat ekonomi ASEAN tahun depan," ujarnya pada Senin (16/6). Menurutnya Kemperin masih memerlukan tambahan anggaran pada 2015 sebesar Rp 2,16 triliun untuk delapan kegiatan. Delapan kegiatan itu adalah, satu, program pengembangan sumber daya manusia industri dan dukungan manajemen kementerian perindustrian sebesar Rp 179,10 miliar. Dua, program penumbuhan dan pengembangan industri logam, kimia, tekstil dan aneka sebesar Rp 686 miliar. Ketiga, program penumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro sebesar Rp 360 miliar.