JAKARTA. Pembangunan infrastruktur jalan tol pada periode ke II Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berapor merah. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sejak periode 2010- 2014, panjang jalan tol yang bisa dibangun oleh baik pemerintah maupun swasta hanya mencapai 263,3 kilometer (km) saja. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriyadi Priatna mengatakan, jika dihitung dari target maka panjang jalan tol yang berhasil dibangun pada periode tersebut baru mencapai 25% saja. Sebab pada periode tersebut, pemerintah menargetkan bisa membangun jalan tol sepanjang 1.296 km. Dedy mengatakan ada satu masalah utama yang membuat pembangunan jalan tol selama empat tahun ini mandeg, yaitu pembebasan lahan. "Permasalahan utama yang menghambat pembangunan jalan tol kita ya itu," kata Dedy kepada KONTAN Selasa (1/7).
Inilah dua rapor merah Pemerintahan SBY
JAKARTA. Pembangunan infrastruktur jalan tol pada periode ke II Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berapor merah. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sejak periode 2010- 2014, panjang jalan tol yang bisa dibangun oleh baik pemerintah maupun swasta hanya mencapai 263,3 kilometer (km) saja. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriyadi Priatna mengatakan, jika dihitung dari target maka panjang jalan tol yang berhasil dibangun pada periode tersebut baru mencapai 25% saja. Sebab pada periode tersebut, pemerintah menargetkan bisa membangun jalan tol sepanjang 1.296 km. Dedy mengatakan ada satu masalah utama yang membuat pembangunan jalan tol selama empat tahun ini mandeg, yaitu pembebasan lahan. "Permasalahan utama yang menghambat pembangunan jalan tol kita ya itu," kata Dedy kepada KONTAN Selasa (1/7).