Inilah hasil rights issue BUMI



JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menyelesaikan proses rights issue. Emiten tambang batubara ini merilis saham baru dan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar US$ 2,6 miliar atau Rp 35,07 triliun. Sebagian besar rights issue dan OWK tersebut diserap para pembeli siaga, yakni kreditur BUMI.

Dalam surat Ficomindo kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Penawaran Umum Terbatas V itu, BUMI melepas 28,74 miliar saham biasa seri B dan 8,45 triliun unit OWK. Aksi korporasi itu telah dilaksanakan per 14 Juli 2017 hingga 20 Juli 2017.

Dari pelaksanaan rights issue itu, pemegang saham publik hanya menyerap 4,95 juta saham baru BUMI atau 0,017% dari total saham yang diterbitkan. Mayoritasnya diserap pembeli siaga.


Lalu, dari jumlah OWK yang dilaksanakan berdasarkan HMETD, hanya sebesar 4,7 miliar unit OWK atau sekitar 0,05% yang diserap pemegang saham. Sehingga, pembeli siaga mengambil 8,45 triliun unit dengan pemesanan tambahan 1,4 juta unit OWK.

Dengan begitu, saat ini saham BUMI bertambah menjadi 65,38 miliar saham dari sebelumnya berjumlah 36,63 miliar saham.

Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, mengatakan, rights issue ini sekaligus menandakan proses restrukturisasi utang BUMI US$ 2,6 miliar sukses dilaksanakan. Sehingga, total utang BUMI yang sebelumnya mencapai US$ 4,2 miliar, kini akan berkurang 61% menjadi US$ 1,6 miliar.

Menurut dia, hasil pemangkasan utang ini akan mulai terefleksi pada laporan keuangan kuartal III-2017. Ekuitas BUMI juga diharapkan menjadi positif.

Pada perdagangan kemarin, harga saham BUMI naik 9,15% menjadi Rp 358 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati