KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat wajib mengetahui informasi ini. Sepanjang bulan September 2022, gelombang aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih akan berlangsung. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi akan terus dilakukan karena menurutnya kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat bawah. Tidak adanya lagi kenaikan upah juga menjadi pertimbangan. "Karena itu, kami mengusung tiga isu. Tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah minimum 2023 sebesar 10-13 persen," kata Said melalui pernyataan tertulis pada Kompas.com.
Tuntutan aksi buruh tolak kenaikan BBM
Jadwal demo buruh di sejumlah daerah
Said Iqbal menyampaikan, pihaknya akan melakukan aksi bergelombang dan bergantian di tiap daerah selama bulan September. Aksi dilakukan setiap hari, kecuali Jumat, Sabtu, dan Minggu. Berikut ini jadwal aksi buruh selama September:- 8 September: aksi sudah dilakukan di Sumatera Selatan oleh Partai Buruh dan elemen serikat buruh.
- 12 September: aksi akan dilakukan di Balaikota Jakarta. Secara bersamaan, elemen buruh KSPSI AGN direncanakan akan melakukan aksi ribuan buruh di depan DPR RI.
- 13 September: aksi akan dilakukan di Kantor Gubernur Banten. Diikuti gabungan buruh, petani, nelayan, dan miskin kota.
- 14 September: akan dilakukan aksi masing-masing kab/kota se-Jawa.
- 15 September: khusus Jawa Barat. Sebanyak 27 kabupaten/kota akan melakukan aksi. Seperti di Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, dan sebagainya.
- 19 September: aksi se-Kepulauan Riau dan Riau daratan.
- 20 September: aksi se-Jatim dan Sumatera. Selain itu provinsi Sumatera di luar Riau dan Kepri.
- 22 September: aksi dilakukan se-wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
- 26 September: buruh se-Jawa Barat aksi di Gedung Sate. Totalnya bisa mencapai 30.000 buruh.