JAKARTA. Inilah kado pertama bagi pemerintahan baru dari konglomerat dunia. Raksasa telepon seluler (ponsel) dan elektronik Korea Selatan, Samsung Corp, akan investasi dan membangun pabrik ponsel serta menambah kapasitas pabrik elektronik di Indonesia. Perusahaan ini berjanji merealisasikan investasinya pada akhir tahun ini atau selepas terbentuknya pemerintahan baru. Tahap awal berupa perluasan pabrik Samsung yang sudah ada, dan tahap selanjutnya membangun pabrik ponsel. "Bulan Desember nanti mulai dibangun perluasan pabrik Samsung di Indonesia," kata Joko Widodo (Jokowi), calon presiden terpilih seusai bertemu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-young di kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (13/8). Proyek di Indonesia adalah bagian dari ekspansi Samsung di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini memang tengah jadi primadona dunia. Juli 2014, Samsung Display, juga membangun pabrik ponsel di Vietnam. Nilai investasi pabrik yang ditargetkan berproduksi tahun depan itu mencapai US$ 1 miliar, dengan kapasitas produksi 48 juta ponsel per tahun, serta menyerap 8.000 pekerja.
Inilah kado Samsung untuk Indonesia
JAKARTA. Inilah kado pertama bagi pemerintahan baru dari konglomerat dunia. Raksasa telepon seluler (ponsel) dan elektronik Korea Selatan, Samsung Corp, akan investasi dan membangun pabrik ponsel serta menambah kapasitas pabrik elektronik di Indonesia. Perusahaan ini berjanji merealisasikan investasinya pada akhir tahun ini atau selepas terbentuknya pemerintahan baru. Tahap awal berupa perluasan pabrik Samsung yang sudah ada, dan tahap selanjutnya membangun pabrik ponsel. "Bulan Desember nanti mulai dibangun perluasan pabrik Samsung di Indonesia," kata Joko Widodo (Jokowi), calon presiden terpilih seusai bertemu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-young di kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (13/8). Proyek di Indonesia adalah bagian dari ekspansi Samsung di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini memang tengah jadi primadona dunia. Juli 2014, Samsung Display, juga membangun pabrik ponsel di Vietnam. Nilai investasi pabrik yang ditargetkan berproduksi tahun depan itu mencapai US$ 1 miliar, dengan kapasitas produksi 48 juta ponsel per tahun, serta menyerap 8.000 pekerja.