KONTAN.CO.ID - Penurunan suku bunga acuan Indonesia bisa jadi katalis positif pendorong kinerja emiten di sektor properti, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Menurut Filbert Anson, analis PT Kresna Sekuritas kinerja SMRA ke depan akan didukung katalis positif yang datang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Katalis positif juga datang dari penurunan suku bunga KPR bank karena suku bunga suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days reverse repo rate turun secara signifikan sejak 2016. Senada dengan Filbert, Akhmad Nurcahyadi, analis Samuel Sekuritas berpendapat, turunnya suku bunga acuan BI bisa menaikkan optimisme pasar, mendorong permintaan dan meningkatkan profil konsumen menggunakan KPR. Namun demikian untuk sementara Akhmad belum mengubah rekomendasi hold untuk SMRA dengan target harga Rp 1.110 per saham.
Inilah katalis positif & negatif kinerja SMRA
KONTAN.CO.ID - Penurunan suku bunga acuan Indonesia bisa jadi katalis positif pendorong kinerja emiten di sektor properti, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Menurut Filbert Anson, analis PT Kresna Sekuritas kinerja SMRA ke depan akan didukung katalis positif yang datang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Katalis positif juga datang dari penurunan suku bunga KPR bank karena suku bunga suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days reverse repo rate turun secara signifikan sejak 2016. Senada dengan Filbert, Akhmad Nurcahyadi, analis Samuel Sekuritas berpendapat, turunnya suku bunga acuan BI bisa menaikkan optimisme pasar, mendorong permintaan dan meningkatkan profil konsumen menggunakan KPR. Namun demikian untuk sementara Akhmad belum mengubah rekomendasi hold untuk SMRA dengan target harga Rp 1.110 per saham.