JAKARTA. Calon presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tengah menyusun kabinet untuk membantu kerja pemerintahan dalam lima tahun ke depan. Siapa-siapa saja yang akan menjadi menteri kabinet, sedang digodok oleh Kelompok Kerja (Pokja) Arsitektur Kabinet Jokowi- JK. Deputi Tim Transisi Jokowi- JK, Andi Widjajanto mengatakan, ada lima bentuk arsitektur kabinet yang saat ini sedang digodok oleh pokja. Pertama, sama dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Kedua, kabinet ramping dengan memangkas atau menggabung jumlah kementerian hanya 27 menteri dan satu posisi wakil menteri, yaitu wakil menteri luar negeri. Beberapa kementerian yang rencananya akan digabung adalah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Selain itu juga opsi pembentukan Kementerian Kedaulatan Pangan yang dibentuk dari gabungan antara Kementerian Pertanian dan Perikanan. "Selain penggabungan, dalam opsi ini juga ada pemisahan kementerian," kata Andi di Rumah Transisi, Senin (18/8).
Kementerian yang akan dipisah antara lain, Kementerian Pendidikan Nasional. Rencananya kementerian ini akan dipecah menjadi dua, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dengan bidang kerja pembenahan budi pekerti dan kebudayaan pelajar. Ditambah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.