KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gong perhelatan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mulai ditabuh. Sabtu (4/8), KPU resmi membuka pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang akan berlangsung hingga 10 Agustus nanti. Hasil pilpres akan mempengaruhi pasar modal. Bila pasar modal tidak menyukai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, ada kemungkinan pasar akan bergerak negatif. Lantas, seperti apa kriteria presiden yang diinginkan pelaku pasar? Norico Gaman, Kepala Riset BNI Sekuritas, menyebut, investor mengharapkan pemimpin yang mampu memperbaiki iklim investasi. "Proses perizinan investasi perlu disederhanakan agar tidak terlalu lama, supaya investor mendapat kepastian. Asing pun akan lebih tertarik masuk," kata dia kepada KONTAN, Minggu (5/8).Tak kalah penting, presiden harus mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Inilah kriteria pemimpin idola pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gong perhelatan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mulai ditabuh. Sabtu (4/8), KPU resmi membuka pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang akan berlangsung hingga 10 Agustus nanti. Hasil pilpres akan mempengaruhi pasar modal. Bila pasar modal tidak menyukai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, ada kemungkinan pasar akan bergerak negatif. Lantas, seperti apa kriteria presiden yang diinginkan pelaku pasar? Norico Gaman, Kepala Riset BNI Sekuritas, menyebut, investor mengharapkan pemimpin yang mampu memperbaiki iklim investasi. "Proses perizinan investasi perlu disederhanakan agar tidak terlalu lama, supaya investor mendapat kepastian. Asing pun akan lebih tertarik masuk," kata dia kepada KONTAN, Minggu (5/8).Tak kalah penting, presiden harus mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi.