Inilah kronologi pasukan TNI ikut bebaskan warga negara AS yang disandera di Kongo



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Prestasi gemilang kembali diukir oleh prajurit TNI yang bertugas dalam Kontingen Garuda. Kali ini, Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B RDB MONUSCO berpartisipasi dalam pembebasan sandera warga Amerika dari tangan kelompok bandit, Kongo. Sebelumnya, prajurit TNI yang bertugas dalam Kontingen Garuda juga berhasil mencegah perang di Palestina setelah mengusir tank tentara Israel belum lama ini.

Dalam keterangan tertulis, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO), Kolonel Inf Daniel Lumban Raja menjelaskan upaya pembebasan sandera tersebut diawali informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf. Yoni.

Baca juga: Viral foto Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani pertama bertemu, ini kisahnya


Informasi itu adalah akan adanya negosiasi dengan kelompok bandit yang menculik warga negara Amerika bernama Sarah. Sarah telah disekap selama kurang lebih 16 hari di markas bandit yang berada di perkampungan Ake yang berjarak 10 km dari SCD Lulimba.

Menyikapi informasi tersebut, Komandan SCD Lulimba bersama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, Team MSF di Kampung Lulimba melaksanakan briefing dalam rangka negosiasi membebaskan sandera serta mengantisipasi segala kemungkinan resiko dari situasi nanti yang berkembang.

Proses negosiasi dengan kelompok Bandit yang berjumlah tiga orang dengan bersenjatakan tiga pucuk senjata AK-47 menemukan titik terang yaitu mereka bersedia untuk membebaskan sandera. 

Kondisi sandera saat dibebaskan secara umum stabil dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Baca juga: Jokowi bubarkan 18 lembaga, paling banyak bentukan Presiden SBY, ini datanya

Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB memegang peranan dalam menjaga situasi keamanan dan menempatkan diri pada ring luar sebagai pengaman untuk memback up dan mengambil tindakan cepat apabila situasi genting terjadi. "Atas keberhasilan tersebut, Chief dan MSF Team menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Satgas TNI Konga XXXIXB RDB atas kerja keras dalam membantu pembebasan sandera tersebut," jelas Kolonel Inf Daniel Lumban Raja dalam keterangan tertulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto