JAKARTA. Berikut adalah lima topik yang patut diperhatikan sebelum bertransaksi:- Bulan depan bunga kartu kredit naikBulan depan Bank Indonesia (BI) akan mengerek batas maksimal suku bunga kartu kredit. Mengacu ke Surat Edaran BI N14/34/DSAP, saat ini, bank penerbit kartu kredit hanya boleh menerapkan maksimal bunga kartu pembayaran non tunai itu 2,95% per bulan atau 35,4% per tahun.Parameter kenaikan ini sudah jelas. BI rate sudah naik 0,75% atau 75 basis point (bps) selama dua bulan berturut-turut. Kemudian, bunga simpanan dan bunga kredit sebagian bank siap-siap merangkak naik. Dan kredit konsumsi, termasuk kartu kredit, adalah jenis kredit yang pertama kali mekar jika terjadi perubahan suku bunga.Bank sentral memperhitungkan struktur pendanaan lain kartu kredit. Misalnya, indikator makro khususnya BI rate, struktur biaya meliputi bunga dana, operasional dan pengelolaan risiko, serta perhitungan rata-rata bunga pasar.- Pertumbuhan investasi kuartal II diramal turunPerekonomian global yang belum pulih akibat krisis merambat pada rencana investasi investor asing di Indonesia. Diprediksi, pertumbuhan investasi di kuartal II tahun ini 2013 tumbuh mini dibandingkan tahun lalu. Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis bilang, BKPM akan mengumumkan realisasi investasi triwulan II 2013 pada Selasa (23/7). "Tetap meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, tapi ada sedikit pelambatan," jelasnya Senin (22/7).Sekadar catatan, realisasi investasi sepanjang kuartal I-2013 mencapai Rp 93 triliun. Angka ini naik 30,6% ketimbang periode sama pada 2012 yang sebesar Rp 76,9 triliun. Angka ini diyakini bakal meningkat pada triwulan II 2013 meskipun Azhar belum mau memerincinya.- Posisi rupiahJAKARTA. Rupiah masih lesu. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Senin (22/7), menguat 0,35% menjadi 10.165 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara, dollar Amerika Serikat (AS) di Kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,01% menjadi 10.068.- Posisi IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melempem pada awal pekan ini (22/7). Mengutip data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 0,96% menjadi 4.678.9.Ada 147 saham yang memberatkan langkah indeks. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 93 saham dan 107 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,046 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,790 triliun. - Posisi Wall StreetMayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup positif tadi malam (22/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,2% menjadi 1.695,53, melanjutkan rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis kurang dari 0,1% menjadi 15.545,55. Sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan pada transaksi tadi malam. Kendati demikian, angka tersebut 19% di bawah tingkat rata-rata transaksi tiga bulanan. Sektor finansial memimpin kenaikan di antara 10 sketor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Salah satu saham yang mengerek sektor keuangan ini adalah saham Bank of America Corp yang melaju 1,2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inilah lima topik yang patut disimak hari ini
JAKARTA. Berikut adalah lima topik yang patut diperhatikan sebelum bertransaksi:- Bulan depan bunga kartu kredit naikBulan depan Bank Indonesia (BI) akan mengerek batas maksimal suku bunga kartu kredit. Mengacu ke Surat Edaran BI N14/34/DSAP, saat ini, bank penerbit kartu kredit hanya boleh menerapkan maksimal bunga kartu pembayaran non tunai itu 2,95% per bulan atau 35,4% per tahun.Parameter kenaikan ini sudah jelas. BI rate sudah naik 0,75% atau 75 basis point (bps) selama dua bulan berturut-turut. Kemudian, bunga simpanan dan bunga kredit sebagian bank siap-siap merangkak naik. Dan kredit konsumsi, termasuk kartu kredit, adalah jenis kredit yang pertama kali mekar jika terjadi perubahan suku bunga.Bank sentral memperhitungkan struktur pendanaan lain kartu kredit. Misalnya, indikator makro khususnya BI rate, struktur biaya meliputi bunga dana, operasional dan pengelolaan risiko, serta perhitungan rata-rata bunga pasar.- Pertumbuhan investasi kuartal II diramal turunPerekonomian global yang belum pulih akibat krisis merambat pada rencana investasi investor asing di Indonesia. Diprediksi, pertumbuhan investasi di kuartal II tahun ini 2013 tumbuh mini dibandingkan tahun lalu. Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis bilang, BKPM akan mengumumkan realisasi investasi triwulan II 2013 pada Selasa (23/7). "Tetap meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, tapi ada sedikit pelambatan," jelasnya Senin (22/7).Sekadar catatan, realisasi investasi sepanjang kuartal I-2013 mencapai Rp 93 triliun. Angka ini naik 30,6% ketimbang periode sama pada 2012 yang sebesar Rp 76,9 triliun. Angka ini diyakini bakal meningkat pada triwulan II 2013 meskipun Azhar belum mau memerincinya.- Posisi rupiahJAKARTA. Rupiah masih lesu. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Senin (22/7), menguat 0,35% menjadi 10.165 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara, dollar Amerika Serikat (AS) di Kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,01% menjadi 10.068.- Posisi IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melempem pada awal pekan ini (22/7). Mengutip data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 0,96% menjadi 4.678.9.Ada 147 saham yang memberatkan langkah indeks. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 93 saham dan 107 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,046 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,790 triliun. - Posisi Wall StreetMayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup positif tadi malam (22/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,2% menjadi 1.695,53, melanjutkan rekor tertingginya. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis kurang dari 0,1% menjadi 15.545,55. Sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan pada transaksi tadi malam. Kendati demikian, angka tersebut 19% di bawah tingkat rata-rata transaksi tiga bulanan. Sektor finansial memimpin kenaikan di antara 10 sketor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Salah satu saham yang mengerek sektor keuangan ini adalah saham Bank of America Corp yang melaju 1,2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News