KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Setelah berlangsung selama 11 hari lamanya, pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) telah berakhir pada Minggu, 21 Agustus 2022. 

Berbeda dengan konsep pameran berskala internasional di negara lain, salah satu fokus GIIAS adalah jualan mobil. Ajang ini telah mendorong penjualan mobil khususnya pada pertengahan tahun ini. 

Dari sekian model yang dipajang di ICE BSD City pada 11-21 Agustus lalu, tercatat beberapa model andalan berhasil meraih Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) tertinggi. 

Berdasarkan data yang redaksi himpun, Hyundai Stargazer menjadi bintang pameran kali ini dengan SPK mencapai 1.585 unit. 

Kemudian, model terlaris berikutnya adalah All New Toyota Avanza dengan SPK mencapai 926 unit. Terlihat angka penjualan Avanza terbaru memang masih kalah dibandingkan Stargazer. Namun, apabila digabung dengan SPK All New Veloz yang meraih 706 unit, maka duet Avanza-Veloz ini meraih total SPK 1.632 unit. 

Baca Juga: Daihatsu Raup 1.030 Pemesanan Mobil pada GIIAS 2022

Sementara itu, Hyundai Creta juga mencatat SPK yang terbilang tinggi di atas 1.000 unit, tepatnya 1.191 unit. 

Lalu dari merek Honda, terdapat Brio yang selama ini memang kerap kali jadi produk terlaris di Indonesia. 

Secara total, Brio mengumpulkan SPK sebanyak 676 unit. Adapun model MPV medium, Toyota Kijang Innova, berhasil mengumpulkan SPK sebanyak 658 unit. Kemudian diikuti All New Honda HR-V dengan SPK 501 unit. 

Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Catat 3,619 Pemesanan Mobil Selama GIIAS 2022

Tak ketinggalan Toyota Rush (456 unit), All New Honda BR-V (454 unit), Daihatsu Sigra (404 unit), serta mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang meraih SPK 399 unit. 

Sedangkan dari merek dari Mitsubishi, Suzuki, dan Wuling sampai artikel ini diturunkan belum menyampaikan perolehan SPK selama penyelenggaraaan GIIAS 2022.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Mobil Terlaris di GIIAS 2022" Penulis : Dio Dananjaya Editor : Agung Kurniawan  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie