JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menanjak ke posisi 4.437,60. Itu artinya, indeks berhasil naik 18,87 poin. Aksi beli sejumlah saham bluechips menjadi salah satu pemicunya. Tiga di antaranya yakni:- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)Saham BMRI naik 3,55% menjadi Rp 8.750. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 88,362 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 45,471 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 17,884 miliar.- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)Saham ADRO naik 4,19% menjadi Rp 1.700. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Macquarie Capital Securities senilai Rp 22,933 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 6,208 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 5,833 miliar. - PT Indosat Tbk (ISAT)Saham ISAT naik 5,97% menjadi Rp 7.100. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Batavia Prosperindo Sekuritas senilai Rp 2,380 miliar, UoB Kay Hian Securities senilai Rp 1,720 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 1,208 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inilah mover penyemangat IHSG di akhir pekan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menanjak ke posisi 4.437,60. Itu artinya, indeks berhasil naik 18,87 poin. Aksi beli sejumlah saham bluechips menjadi salah satu pemicunya. Tiga di antaranya yakni:- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)Saham BMRI naik 3,55% menjadi Rp 8.750. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 88,362 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 45,471 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 17,884 miliar.- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)Saham ADRO naik 4,19% menjadi Rp 1.700. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Macquarie Capital Securities senilai Rp 22,933 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 6,208 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 5,833 miliar. - PT Indosat Tbk (ISAT)Saham ISAT naik 5,97% menjadi Rp 7.100. Tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini yaitu: Batavia Prosperindo Sekuritas senilai Rp 2,380 miliar, UoB Kay Hian Securities senilai Rp 1,720 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 1,208 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News