JAKARTA. Rupiah hari ini berpotensi kembali menguat apabila data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menyusut. Di pasar spot pada Rabu (2/3), rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) menguat 0,34% dibandingkan hari sebelumnya ke 13.301. Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,39% ke 13.314. Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, rupiah disokong oleh beberapa faktor. Dari internal, porsi dana asing di surat utang negara (SUN) domestik menggemuk. Sedangkan dari eksternal sentimen positifnya dari aksi bank sentral China memangkas giro wajib minimum serta meredanya kekhawatiran devaluasi yuan. Albertus menyatakan bahwa rupiah berpeluang melanjutkan penguatan, jika data ketenagakerjaan AS Februari 2016 tak sesuai ekspektasi pasar.
Inilah obat kuat rupiah
JAKARTA. Rupiah hari ini berpotensi kembali menguat apabila data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menyusut. Di pasar spot pada Rabu (2/3), rupiah versus dollar Amerika Serikat (AS) menguat 0,34% dibandingkan hari sebelumnya ke 13.301. Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,39% ke 13.314. Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, rupiah disokong oleh beberapa faktor. Dari internal, porsi dana asing di surat utang negara (SUN) domestik menggemuk. Sedangkan dari eksternal sentimen positifnya dari aksi bank sentral China memangkas giro wajib minimum serta meredanya kekhawatiran devaluasi yuan. Albertus menyatakan bahwa rupiah berpeluang melanjutkan penguatan, jika data ketenagakerjaan AS Februari 2016 tak sesuai ekspektasi pasar.