Inilah panduan untuk rehabilitasi pasien Covid-19 yang masih mengalami gejala



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gejala Covid-19 bisa menyerupai penyakit lain seperti demam, batuk, pilek, kehilangan indra penciuman dll. Beberapa pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 masih merasakan sejumlah gejala terinfeksi virus corona.

Saat seseorang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dilaporkan sejumlah gejala masih bertahan atau muncul kembali berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan long covid.

"Long covid itu bila (seseorang) diperiksa PCR swab sudah negatif, atau artinya virus sudah tidak ada di dalam tubuh. Hanya, masih ada beberapa gejala sisa yang menetap yang membutuhkan tata laksana dalam jangka waktu panjang," ujar Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Universitas Airlangga Martha Kurnia Kusumawardani.


Dokter spesialis rehabilitasi medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya itu juga mengatakan ada sejumlah gejala sisa dari paparan Covid-19 yang tertinggal pada long covid ini seperti misalnya terkait fungsi pernapasan.

Baca juga: Inilah efek dan tips mengatasi pasca suntik vaksin Covid-19

Sisa gejala Covid-19

Adapun sejumlah gejala lain yang seringkali dirasakan yakni:

  • Mudah lelah
  • Batuk
  • Hilang penciuman
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot
  • Mual, diare
  • Nyeri perut dan dada
"Untuk itu, sering pasien dengan long covid ini perlu menjalani terapi rehabilitasi medik untuk pemulihannya," ungkap Martha.

Adapun rehabilitasi sesudah sembuh Covid-19 ia mengatakan, hal tersebut sebagaimana telah disampaikan dalam Buku Saku Pasca Sembuh Covid dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga yakni:

1. Olahraga untuk pasien yang sembuh dari Covid-19

Panduan olahraga untuk rehabilitasi Covid-19:

  • Lakukan pemanasan dan pendinginan
  • Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman
  • Tunggu satu jam setelah makan sebelum berolahraga
  • Minum banyak air
  • Hindari berolahraga dalam cuaca sangat panas
  • Olahraga di dalam ruangan bila cuaca sangat dingin.
Namun olahraga harus dihentikan ketika mengalami:

  • Mual
  • Pusing atau nyeri kepala
  • Sesak napas yang parah
  • Keringat berlebih
  • Nyeri dada
  • Nyeri otot hebat.
Editor: Adi Wikanto