Inilah pemicu rusuh di Lapas Palopo



PALOPO. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Sulsel, F Haru Tamtomo, Minggu (15/12) pagi, menegaskan status Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II-A Palopo, di Jl Dr SAM Ratulangi Km 8, Kota Palopo masih darurat.

Atas instruksi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, kakanwil menemui dan berdialog para penghuni (narapidana/tahanan). Pertemuan digelar bersama pejabat setempat, termasuk wali kota, kapolres, dandim, dan aparat otoritatif lainnya.

Kepala Lapas Palopo Sri Pamudji tak terlihat dalam pertemuan di Gedung Pengayoman. Selain itu, Polres juga akan menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan. Siapa pun yang terlibat akan dihukum.


Dari pertemuan itu terungkap pemicu rusuh, drama penyanderaan sipir, yang berujung pembakaran 22 unit ruangan di Lapas yang berjarak sekitar 381 km sebelah tenggara Kota Makassar ini.

Dari dialog itu terungkap, salah satu pemicu insiden yang bermulai dari pemukulan Kepala Lapas Sri Pamudji karena mayoritas WC di dalam kompleks Lapas tak berfungsi baik.

Selain itu ada dugaan kuat pungutan liar dan diskriminasi warga binaan lapas oleh oknum sipir. 

Otoritas keamanan setempat dan pengelola lapas menegaskan situasi sudah terkendali. Dibantu aparat polisi, TNI, dan Pemkot Palopo, kemenkum HAM menutunkan tim supervisor untuk menjaga kondisi pascakerusuhan.

Lapas Klas II-A Palopo, Sabtu (14/12/2013) dibakar ratusan napi dan tahanan yang beringas. Ini adalah insiden ketiga dan terbesar sejak kali pertama terungkap ke media massa, April dan September 2013 lalu.

Setidaknya 22 unit ruangan dan gedung utama Lapas hangus terbakar, termasuk 15 ruang tahanan. Sasaran kemarahan para napi yang terparah terjadi kantor utama, ruang tunggu, dan gudang.

Saat kejadian hanya 6 sipir dari 40 sipir di Lapas yang menggabungkan sipir lelaki dan wanita ini. Kapasitas lapas bisa menampung 314 napi. Saat kejadian, ada sekitar 280 warga binaan dengan 103 tahanan dan 173 narapidana.

Dari Palopo dilaporkan, hingga petang kemarin, ratusan personel TNI dan Brimob, masih berjaga di sekitar Lapas.

Sejak pagi, sejumlah pejabat dari pemerintah Kota Palopo bersama Muspida setempat, ikut menggelar rapat dan dan mengunjungi langsung lapas bersama kakanwil.

Wali kota Palopo Judas Amir, Ketua DPRD Palopo Alfri Jamil, Kapolres Palopo, AKBP Muh Guntur, Kasdim 1403 Sawerigading, Mayor Infanteri Samuel Ledan, Kadis PU Ansari Masud, Kepala DPPKAD Hamzah Jalante dan sejumlah kepala SKPD lainnya. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie