JAKARTA. Pergerakan saham milik PT Indomobil Sukses Makmur (IMAS) benar-benar fantastis beberapa minggu terakhir. Lihat saja pergerakan sahamnya hari ini. Pada pukul 14.09, harga saham IMAS sudah membumbung hingga 18,30%. Alhasil, kini saham IMAS sudah seharga Rp 4.525. Hingga saat ini, belum ada penjelasan mengapa saham IMAS bisa membumbung tinggi. Presiden Direktur Indomobil Group Gunadi Sindhuwinata ketika dikonfirmasi mengenai hal ini juga mengaku tak tahu pasti penyebab kenaikan harga saham perusahaannya itu. "Pergerakan saham ini murni pergerakan pasar," jelasnya. Gunadi hanya memprediksi, kemungkinan besar, kenaikan harga saham IMAS disebabkan oleh kian kinclongnya industri otomotif nasional tahun ini. Sebelumnya, IMAS juga memberikan keterangan ingin melakukan refinancing utang. Sayang, Gunadi tak mau merinci lebih jauh berapa jumlah utang yang akan di-refinancing. "Nanti saja. Saat ini kamu sedang menjajaki bank untuk refinancing," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inilah penjelasan IMAS soal lonjakan sahamnya
JAKARTA. Pergerakan saham milik PT Indomobil Sukses Makmur (IMAS) benar-benar fantastis beberapa minggu terakhir. Lihat saja pergerakan sahamnya hari ini. Pada pukul 14.09, harga saham IMAS sudah membumbung hingga 18,30%. Alhasil, kini saham IMAS sudah seharga Rp 4.525. Hingga saat ini, belum ada penjelasan mengapa saham IMAS bisa membumbung tinggi. Presiden Direktur Indomobil Group Gunadi Sindhuwinata ketika dikonfirmasi mengenai hal ini juga mengaku tak tahu pasti penyebab kenaikan harga saham perusahaannya itu. "Pergerakan saham ini murni pergerakan pasar," jelasnya. Gunadi hanya memprediksi, kemungkinan besar, kenaikan harga saham IMAS disebabkan oleh kian kinclongnya industri otomotif nasional tahun ini. Sebelumnya, IMAS juga memberikan keterangan ingin melakukan refinancing utang. Sayang, Gunadi tak mau merinci lebih jauh berapa jumlah utang yang akan di-refinancing. "Nanti saja. Saat ini kamu sedang menjajaki bank untuk refinancing," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News