Inilah perjalanan waktu perang dagang Amerika Serikat versus China



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China memasuki babak baru. Pemerintahan Donald Trump mulai memberlakukan tarif impor produk dari China hingga senilai US$ 34 miliar.

Boleh jadi, tensi hubungan dua raksasa ekonomi dunia tersebut bakal lebih mendidih lagi. Bloomberg melaporkan, dalam dua minggu ke depan atau lebih, AS akan mengumumkan lagi tarif impor senilai US$ 16 miliar pada produk-produk China. Malah, Trump mengancam akan mengenakan tarif impor lebih besar lagi hingga US$ 200 miliar jika China melakukan langkah balasan.

Hubungan dagang kedua negara itu memang makin memanas di tahun ini. Nah, berikut ini, panas dingin hubungan dagang Negari Paman Sam dan Negeri Tembok Besar tersebut yang terekam sejak awal tahun ini.


Waktu

Langkah  AS

Langkah China

22 Januari 2018

AS menerapkan tarif pengamanan atau safeguard pada impor mesin cuci dan sel surya. Meskipun sebagian besar impor ini tidak berasal dari Tiongkok, kebijakan AS ini memperjelas bahwa dominasi Cina dalam rantai pasokan global menjadi perhatian.

4 Februari 2018

China memulai penyelidikan anti-subsidi terhadap sorgum yang diimpor dari AS.

9 Maret 2018

Donald Trump menandatangani tarif impor baja dan aluminium dari semua negara, termasuk China.

22 Maret 2018

AS mengusulkan tarif impor sebagai tanggapan atas "praktik perdagangan tidak adil" China yang terkait dengan transfer teknologi, hak kekayaan intelektual, dan inovasi. AS juga akan melaporkan ke WTO dan membatasi investasi dari China.

23 Maret 2018

AS komplain ke WTO tentang perlindungan hak kekayaan intelektual di China.

23 Maret 2018

China memperkenalkan tarif impor barang dari AS senilai US$ 3 miliar sebagai tanggapan atas tarif impor baja dan aluminium.

2  April 2018

China menyatakan akan mengenakan tarif impor senilai US$ 3 miliar produk dari AS termasuk buah-buahan segar, kacang-kacangan, anggur dan daging babi.

3 April 2018

AS merilis daftar produk sebagai target tarif impor yang diusulkan senilai US$ 50 miliar. Produk itu didominasi produk industri teknologi tinggi. Tujuannya untuk menutup kerugian dari dugaan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual di China.

4 April 2018

China akan memungut tarif tambahan 25% atas impor 106 produk AS termasuk kedelai, mobil, bahan kimia dan pesawat terbang. Ini sebagai tanggapan terhadap usulan tarif impor AS pada barang-barang berteknologi tinggi.

5 April 2018

China komplain ke WTO tentang tarif impor baja dan aluminium AS.

5 April 2018

Trump mempertimbangkan tambahan tarif impor atas produk dari China hingga senilai US$ 100 miliar.

10 April 2018

Presiden Xi Jinping berjanji membuka berbagai sektor termasuk otomotif dan keuangan.

16 April 2018

AS menghukum perusahaan China, ZTE karena melanggar perjanjian dengan AS. ZTE terbukti melakukan bisnis dengan Iran dan Korea Utara, dua negara yang diembargo AS. ZTE dilarang membeli komponen teknologi AS selama tujuh tahun.

17 April 2018

China mengumumkan akan mengenakan tarif anti-dumping atas impor sorgum dari AS.

26 April 2018

AS menyelidiki perusahaan asal China, Huawei Technologies Co. karena kemungkinan pelanggaran serupa dengan ZTE.

4 Mei 2018

China memprotes kasus ZTE.

10 Mei 2018

ZTE berhenti beroperasi di AS.

18 Mei 2018

China mengakhiri investigasi anti-dumping dan anti-subsidi sorgum.

20 Mei 2018

AS setuju menunda pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium.

20 Mei 2018

China menawarkan untuk meningkatkan pembelian barang-barang dari AS secara signifikan.

22 Mei 2018

China menawarkan untuk menghapus tarif impor produk pertanian AS sebagai bagian dari kesepakatan.

22 Mei 2018

China akan memangkas bea masuk mobil menjadi 15% dari 25%.

25 Mei 2018

AS mengumumkan denda $ 1,3 miliar dan hukuman lainnya bagi ZTE. AS juga membuka kemungkinan bagi ZTE melanjutkan pembelian komponen dari pemasok AS.

29 Mei 2018

AS mengumumkan rencana membatasi visa bagi warga China untuk melindungi hak kekayaan intelektual.

30 Mei 2018

China mengumumkan pemotongan tarif impor beberapa barang konsumsi, terhitung mulai 1 Juli 2018.

6 Juni 2018

China menawarkan pembelian barang-barang AS hingga senilai US$ 25 miliar.

7 Juni 2018

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan ZTE kembali berbisnis di AS.

15 Juni 2018

AS mengumumkan tarif impor hingga sebesar US$ 50 miliar atas produk dari China.

19 Juni 2018

Trump mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor China hingga senilai US$ 200 miliar, dengan tambahan senilai US$ 200 miliar jika China melakukan langkah balasan.

6 Juli 2018

AS mulai memberlakukan tarif impor barang-barang dari China senilai US$ 34 miliar.

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat