KONTAN.CO.ID - Kasus jual beli data nasabah perbankan nampaknya bakal panjang. Polisi yakin, kejahatan seperti ini tak dilakukan sendiri, tapi bertalian dengan pihak lain. Itulah sebabnya, Direktorat Tindak Pidaha Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi terus menelusuri jaringan penjualan data nasabah bank yang terafiliasi dengan tersangka C yang ditangkap lantaran melakukan aksi jual beli data nasabah. Kepada KONTAN, Kamis (24/8), Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Polisi Agung Setya mengatakan, Bareskrim akan terus melanjutkan penelusuran atas jaringan yang terafiliasi dengan tersangka C. "Kami menduga C tidak sendirian dalam penjualan data nasabah bank ini," ujar Agung. Lantas siapa tersangka C? Agung menyebut, tersangka adalah mantan karyawan perusahaan di bidang Forex. Saat ini, C baru berusia 27 tahun. Tanpa menyebut nama perusahaannya, C saat bekerja di perusahaan Forex terus mengumpulkan data-data nasabah yang dimiliki perusahaan tempat ia bekerja saat itu. Berbekal data itu, "Ia berinisitif menjual data-data tersebut ke pihak lain lewat website yang ia miliki," ujar Agung.
Polisi telusuri sindikat penjual data nasabah
KONTAN.CO.ID - Kasus jual beli data nasabah perbankan nampaknya bakal panjang. Polisi yakin, kejahatan seperti ini tak dilakukan sendiri, tapi bertalian dengan pihak lain. Itulah sebabnya, Direktorat Tindak Pidaha Ekonomi Khusus Bareskrim Polisi terus menelusuri jaringan penjualan data nasabah bank yang terafiliasi dengan tersangka C yang ditangkap lantaran melakukan aksi jual beli data nasabah. Kepada KONTAN, Kamis (24/8), Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Polisi Agung Setya mengatakan, Bareskrim akan terus melanjutkan penelusuran atas jaringan yang terafiliasi dengan tersangka C. "Kami menduga C tidak sendirian dalam penjualan data nasabah bank ini," ujar Agung. Lantas siapa tersangka C? Agung menyebut, tersangka adalah mantan karyawan perusahaan di bidang Forex. Saat ini, C baru berusia 27 tahun. Tanpa menyebut nama perusahaannya, C saat bekerja di perusahaan Forex terus mengumpulkan data-data nasabah yang dimiliki perusahaan tempat ia bekerja saat itu. Berbekal data itu, "Ia berinisitif menjual data-data tersebut ke pihak lain lewat website yang ia miliki," ujar Agung.