Inilah program prioritas bidang ekonomi di 2015



JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 210.063,4 miliar dalam APBN 2015 untuk sejumlah program khususnya bidang ekonomi. Angka ini jauh lebih tinggi Rp 11.037,2 miliar atau 5,5% dibandingkan dengan APBNP tahun 2014 sebesar Rp 199.026,2 miliar. 

Melalui alokasi anggaran tersebut, pemerintah berharap mampu memenuhi target pencapaian pertumbuhan berkelanjutan dan mampu lepas dari jerat pembangunan negara berpendapatan menengah bawah. 

Anggaran sebanyak itu, pemerintah berencana menjalankan sejumlah program bidang ekonomi, antara lain:


a. Program penyelenggaraan jalan meliputi: (1) Pembangunan jalan baru sepanjang 240,94 km; (2) pembangunan jembatan baru sepanjang 11.716 m; (3) pembangunan flyover/underpass sepanjang 1.213,3 m; (4) pembangunan/peningkatan jalan/jembatan strategis di kawasan strategis, perbatasan, wilayah terluar dan terdepan sepanjang 56,4 km; (5) peningkatan kapasitas/pelebaran jalan sepanjang 2.471,2 km; 6. preservasi 31.838,8 km jalan dan 337.147 m jembatan 

b. Program pengelolaan sumber daya air meliputi: (1) pembangunan 21 waduk dan 195 embung/situ/bangunan penampung air lainnya; (2) rehabilitasi 31 embung/situ; (3) jumlah waduk/embung/situ yang dioperasikan dan dipelihara sebanyak 1.207 waduk/embung/situ; (4) pembangunan/peningkatan layanan jaringan irigasi seluas 33.298 ha; (5) rehabilitasi layanan jaringan irigasi seluas 38.182 ha; dan (6) luas layanan jaringan irigasi yang dioperasikan dan dipelihara seluas 2.479.412 ha. 

c. Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukimam, meliputi:  (1) pembangunan rusunawa beserta infrastruktur pendukungnya sebanyak 4.800 unit; (2) pelayanan sanitasi di 891 kawasan dan 94 kabupaten/kota; serta (3) pelayanan air minum di 572 kawasan, 159 ibukota kecamatan, dan 1.733 desa.  

d. Program penyelenggaraan penataan ruang, meliputi: (1) rencana tata ruang yang telah disinkronkan dengan program pembangunannya di 32 provinsi dan kawasan strategis nasional (KSN) yang telah ditetapkan rencana tata ruangnya; dan (2) rencana terpadu jangka menengah pengembangan infrastruktur sistem nasional di 7 pulau/KSN.

e. Program pembinaan konstruksi, meliputi: (1) penyelenggaraan 10 pelatihan dan sertifikasi internasional industri konstruksi; dan (2) pembuatan 5 produk kajian pembinaan sumber daya investasi konstruksi.

f. Program bina hutan lindung dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), meliputi:  (1) pengelolaan hutan lindung di 40 KPHL; dan (2) tersusunnya rencana pengelolaan DAS terpadu di 36 DAS. 

g. Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi kereta api, meliputi: (1) pembangunan jalur kereta api (KA) baru termasuk jalur ganda sepanjang 265 km; (2) perehabilitasian jalur KA sepanjang 83 km; dan (3) peningkatan kondisi/keandalan jalur KA sepanjang 77 km

h. Program penyelnggaraan transportasi lau, meliputi:  (1) penambahan jumlah lokasi pelabuhan perintis yang dibangun/ ditingkatkan/direhabilitasi sebanyak 26 lokasi; (2) penambahan jumlah lokasi pelabuhan strategis yang sebanyak 8 lokasi; (3) penambahan pelabuhan nonperintis yang sebanyak 25 lokasi; dan (4) penyusunan masterplan pelabuhan sebanyak 25 lokasi.

i. Program transportasi udara, meliputi:  (1) jumlah bandar udara baru yang dibangun sebanyak 5 bandar udara; (2) jumlah bandar udara yang dikembangkan dan direhabilitasi sebanyak 51 bandar udara; dan (3) pelayanan rute perintis sejumlah 145 rute. 

j. Program transportasi darat, meliputi: (1) pembangunan jembatan timbang di 2 lokasi; (2) bus perintis sebanyak 75 unit; (3) pembangunan prasarana dermaga penyeberangan di 59 lokasi; (4) pembangunan dermaga sungai di 14 lokasi dan dermaga danau di 3 lokasi; dan (5) bus rapid transit (BRT) sebanyak 50 unit. 

k. Program pangan, meliputi: : (1) bantuan budidaya padi seluas 350.000 ha; (2) bantuan budidaya jagung seluas 35.000 ha; dan (3) pengelolaan tanaman terpadu (PTT) kedelai seluas 500.000 ha. 

l. Program infrastruktur pertanian, meliputi:  (1) pengembangan jaringan dan optimasi air seluas 350.000 ha;  (2) water resources and irrigation sector management program (WISMP) sebanyak 1 paket; (3) perluasan sawah seluas 40.000 ha; (4) bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 7.596  unit; (5) pengembangan optimasi lahan seluas 200.000 ha; (6) pengembangan SRI (system of rice intensification) seluas 100.000 ha; dan (7) perluasan areal hortikultura/perkebunan/ peternakan seluas 25.000 ha.

m. Program riset pertanian, meliputi:  (1) jumlah galur harapan unggul sebanyak 18 galur; (2) produksi benih sumber sebanyak 1.802 ton; dan (3) jumlah varietas unggul tanaman  perkebunan dan varietas unggul baru tanaman pangan masing-masing sebanyak 7 varietas dan 11 varietas.

n. Program peternakan meliputi:  pengendalian, pencegahan, dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis sebanyak 5.590.515 dosis.

o. Program peningkatan produktivitas perkebunan, meliputi: (1) pengembangan tanaman tebu seluas 60.000 ha; (2) pengembangan tanaman kopi seluas 4.850 ha; (3) pengembangan tanaman  teh seluas 5.050 ha; (4) pengembangan tanaman kakao seluas 20.950 ha; (5) pengembangan tanaman lada seluas 1.650 ha; (6) pengembangan tanaman cengkeh seluas 1.000 ha; (7) pengembangan tanaman kapas seluas 3.300 ha; (8) pengembangan tanaman nilam seluas 100 ha; (9) pengembangan tanaman karet seluas 19.550 ha; (10) pengembangan tanaman kelapa seluas 25.100 ha; dan (11) pengembangan tanaman jambu mete seluas 2.010 ha.

p. Program diversifikasi pangan, meliputi:  (1) jumlah desa mandiri pangan yang diberdayakan sebanyak 429 desa; dan (2) kawasan mandiri pangan yang diberdayakan sebanyak 144 kawasan.

q. Program perikanan, meliputi:  tercapainya produksi ikan (di luar rumput laut) sebesar 13,5 juta ton, yang terdiri  dari 6,2 juta ton perikanan tangkap dan 7,3 juta ton perikanan budidaya.

r. Program sumber daya laut, meliputi: (1) jumlah produksi garam sebesar 2,5 juta ton; (2) 3 gugus pulau yang dikembangkan sebagai sentra wisata bahari dan perikanan; (3) jumlah kawasan konservasi perairan seluas 16,5 juta ha; serta (4) pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang difasilitasi  pengembangan ekonominya sejumlah 15 pulau.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto