JAKARTA. Emiten kelompok usaha yang bernaung dalam satu induk (konglomerasi) menunjukkan kinerja bervariasi di tahun ini. Secara rata-rata, setiap konglomerasi masih bisa meraih pertumbuhan di tengah krisis utang Eropa dan Amerika Serikat (AS). Konglomerasi pertama yang patut dicermati adalah Grup Astra. Anggota emiten Grup Astra punya pencapaian beragam. Analis menilai, PT Astra International Tbk (ASII) berprospek positif. Analis Bahana Securities Leonardo Henry Gavaza menuturkan, salah satu pendorong prospek pertumbuhan ASII adalah kehadiran produk mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Dua model LCGC itu adalah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. "Produk ini akan menciptakan pasar baru yang bisa mendorong pangsa pasar Astra International," kata Leonardo, akhir pekan lalu.
Inilah prospek emiten konglomerasi
JAKARTA. Emiten kelompok usaha yang bernaung dalam satu induk (konglomerasi) menunjukkan kinerja bervariasi di tahun ini. Secara rata-rata, setiap konglomerasi masih bisa meraih pertumbuhan di tengah krisis utang Eropa dan Amerika Serikat (AS). Konglomerasi pertama yang patut dicermati adalah Grup Astra. Anggota emiten Grup Astra punya pencapaian beragam. Analis menilai, PT Astra International Tbk (ASII) berprospek positif. Analis Bahana Securities Leonardo Henry Gavaza menuturkan, salah satu pendorong prospek pertumbuhan ASII adalah kehadiran produk mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Dua model LCGC itu adalah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. "Produk ini akan menciptakan pasar baru yang bisa mendorong pangsa pasar Astra International," kata Leonardo, akhir pekan lalu.