Inilah proyek 6 koridor ekonomi



BOGOR. Rapat kerja Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlangsung 21-22 Februari 2011 di Istana Bogor memaparkan berbagai macam proyek terkait percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional di enam koridor. Menko Perekonomia Hata Radjasa dalam laporannya di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan, angka rekapitulisasi investasi BUMN sebesar Rp 836 triliun dalam jangka waktu 2011 sampai 2014. "Dengan perkiraan serapan jumlah tenaga mencapai 6,6 juta orang," katanya Selasa (22/2). Ada pun beberapa proyek dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional di enam koridor sebagai berikut:Pertama, koridor Sumatera 1. Pengembangan kawasan industri semangke yang menelan investasi Rp 6,8 triliun di atas areal 104 hektar, dengan tenaga kerja 1.205 orang. Jadwal pelaksanaan 2011. BUMN terkait PTPN 3 dan 4 serta PT Kerata Api. 2. Proyek pengembangan kluster pupuk majemuk di Tanjung Api-api senilai Rp 1,8 triliun, luas areal 10 sampai 11 hektar, tenaga kerja 400 sampai 500 orang. Jadwal 2012. BUMN Pusri holding.3. Proyek pembangunan rel double track Tanjung Enim ke Lampung dengan nilai Rp 15,3 triliun panjang rel 307 kilometer, tenaga 6.000 orang jadwal 2011 sampai 2014. BUMN terkait PT Bukit Asam.4.Proyek pembangunan rel kreta Api Tanjung Enim ke Tanjung Api-Api, dengan nilai Rp 13,5 triliun panjang 56 kilometer, tenaga kerja 4.800 orang jadwal 2011 sampai 2014, BUMN terkait PT Bukit asam.5. Pembangunan PLTU Banjar Sari 2x100 megawatt lokasi kabupaten Lahat nilai Rp 4,5 triliun, tenaga kerja 1.200 orang, jadwal 2011 sampai 2012, BUMN PT Bukit Asam.Kedua, koridor Jawa1. Proyek perluasan Tanjung Priok lokasi Utara Kali Baru Tanjung Priok, dengan nilai Rp 22 triliun, tahap satu Rp 6 triliun. Luas areal 270 hektare jadwal 2011 sampai 2012, BUMN PT Pelindo II.2. Proyek railway akses dan akses road terminal peti kemas JICT arah Kali Baru Tanjung Priok, senilai Rp 2 triliun, jadwal 2011 sampai 2012. BUMN yang terkait Bina Marga, Direktorat Perkretaapian, JICT dan Pelindo.3. Proyek pembangunan Jakarta Circle Line dan KRL di wilayah DKI Jakarta senilai Rp 36 triliun. Dengan pembangunan 5 stasiun baru, 5 stasiun transit , 9 stasiun interkoneksi serta 8 koridor trans Jakarta, dan 10 station park ride. Jadwal 2011 sampai 2014. BUMN terkait PT KA, Wika, dan PT PP4. Proyek revitalisasi pabrik pupuk dengan menanfaatkan gas dari Exxon Pertamina Cepu manfaatnya menghemat biaya transportasi dengan lokasi di Gresik dan Cepu. Nilai investasi Rp18 triliun, dengan tenaga kerja 3000 orang, jadwal 2011 sampai 2014. BUMN terkait Pusri Holding. 5. Proyek jalan tol koridor trans Jawa dan lingkar Jakarta nilai Rp 28,3 triliun, dengan panjang 204 kilometer dengan tenaga kerja 100.000 orang, jadwal 2011 sampai 2014. BUMN PT Jasa Marga. Koridor Kalimantan1. Peningkatan produksi bahan bakar minyak dan hulu serta pemasaran lokasi Kaltim, nilai investasi Rp 11,4 triliun tenaga kerja 239 ribu, jadwal 2011 sampai 2015. BUMN PT Pertamina.2. Pembangunan pabrik pupuk Kaltim V, lokasi Bontan, investasi Rp 5,4 triliun. BUMN pupuk Kaltim, dengan tenaga kerja 1.200 orang, jadwal pelaksanaan 2011 sampai 2014.3.Pembangun smelter gride alumina Kalbar, investasi Rp 9 triliun dengan tenaga kerja 1.000 orang. Jadwal 2011 sampai 2014. BUMN PT Antam.Koridor Sulawesi 1. Proyek pengembangan bahan bakar minyak dan gas hulu, pemasaran dan niaga lokasi Sulawesi Tengah nilai invetsai Rp 14,1 triliun dengan tenaga kerja 233.000 orang. Jadwal 2011 sampai 2015.2. Proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur nilai Rp 15 triliun, tenaga kerja 905.000 orang. Jadwal 2011 sampai 2014. BUMN PT Antam. Koridor Bali Pembangunan jalan tol Nusa Dua Ngurah Rai Bali, investasi Rp 1,6 triliun, tenaga kerja 54.600 orang, jadwal pelaksanaan 2011 sampai 2014. BUMN PT Angkasa Pura I, PT Jasa Marga, PT Pengembangan Pariwisata Bali , dan BUMN Konstruksi.Koridor Papua MalukuProyek jaringan optik Sorong, Manukwari, Jaya Pura, Wamena, Merauke, investasi Rp 21,79 triliun. Jadwal 2011 sampai 2014. BUMN Telkom dan Telkomsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini