JAKARTA. Rencana Presiden Joko Widodo menjadikan program amnesti pajak sebagai momentum reformasi pajak mendapat respons pengusaha. Kalangan pebisnis berharap, hal tersebut tak sekadar isapan jempol, tapi benar-benar bisa terealisasi. Salah satu poin yang menjadi perhatian pengusaha adalah pemangkasan tarif pajak. Menurut mereka, dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia atau Thailand, tarif pajak di Indonesia masih lebih tinggi. Chief Executive Officer Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani berharap, pemerintah mau memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) badan menjadi 17% dari tarif saat ini sebesar 25%. "Ini agar kompetitif dengan negara tetangga," tandas Shinta.
Inilah reformasi pajak harapan pengusaha
JAKARTA. Rencana Presiden Joko Widodo menjadikan program amnesti pajak sebagai momentum reformasi pajak mendapat respons pengusaha. Kalangan pebisnis berharap, hal tersebut tak sekadar isapan jempol, tapi benar-benar bisa terealisasi. Salah satu poin yang menjadi perhatian pengusaha adalah pemangkasan tarif pajak. Menurut mereka, dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia atau Thailand, tarif pajak di Indonesia masih lebih tinggi. Chief Executive Officer Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani berharap, pemerintah mau memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) badan menjadi 17% dari tarif saat ini sebesar 25%. "Ini agar kompetitif dengan negara tetangga," tandas Shinta.