SURABAYA. Pemerintah Kota Surabaya membagikan resep cara membuat ramuan pestisida organik untuk membasmi serangga tomcat. Bahan-bahan ramuan itu mudah didapat dan banyak tersedia di sekitar warga. ''Ini agar warga tidak menunggu petugas saat tomcat menyerang secara tiba-tiba,'' kata Kepala Dinas Perikanan, kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan Kota Surabaya, Samsul Arifin, Selasa (20/3). Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah, campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama 2 hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat. ''Pestisida ini berasal dari bahan organik dan tidak akan merusak habitat lain,'' katanya. Hingga hari ini, kata Samsul, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan di 17 lokasi. Timnya akan terus melakukan penyemprotan ke lokasi lain berdasarkan laporan masyarakat. Sejak 4 hari lalu, warga di beberapa kawasan Kota Surabaya disemaskan oleh serangan tomcat, serangga yang mengeluarkan cairan beracun yang dapat merusak kulit. Serangan tomcat di Surabaya diketahui sejak menyerang apartemen elit di Jalan Kejawan Putih, Surabaya. Beberapa penghuni yang terkena serangan tomcat mengaku kulit mereka melepuh, panas, gatal-gatal dan meninggalkan noda hitam. (Achmad Faizal/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inilah resep organik pembasmi tomcat
SURABAYA. Pemerintah Kota Surabaya membagikan resep cara membuat ramuan pestisida organik untuk membasmi serangga tomcat. Bahan-bahan ramuan itu mudah didapat dan banyak tersedia di sekitar warga. ''Ini agar warga tidak menunggu petugas saat tomcat menyerang secara tiba-tiba,'' kata Kepala Dinas Perikanan, kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan Kota Surabaya, Samsul Arifin, Selasa (20/3). Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah, campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama 2 hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat. ''Pestisida ini berasal dari bahan organik dan tidak akan merusak habitat lain,'' katanya. Hingga hari ini, kata Samsul, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan di 17 lokasi. Timnya akan terus melakukan penyemprotan ke lokasi lain berdasarkan laporan masyarakat. Sejak 4 hari lalu, warga di beberapa kawasan Kota Surabaya disemaskan oleh serangan tomcat, serangga yang mengeluarkan cairan beracun yang dapat merusak kulit. Serangan tomcat di Surabaya diketahui sejak menyerang apartemen elit di Jalan Kejawan Putih, Surabaya. Beberapa penghuni yang terkena serangan tomcat mengaku kulit mereka melepuh, panas, gatal-gatal dan meninggalkan noda hitam. (Achmad Faizal/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News