JAKARTA. Kami menyajikan sejumlah berita menarik di halaman bursa saham Harian KONTAN edisi Rabu 3 September 2014, sebagai berikut. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) punya ambisi besar di industri kemasan dalam negeri. Perusahaan ini siap menggenjot kapasitas produksi demi mencapai target penjualan hingga 121% dalam tiga tahun ke depan.
DAJK berencana membangun pabrik baru di Subang, Jawa Barat. Nilai investasinya ditaksir mencapai Rp 500 miliar. DAJK tengah menjajaki akuisisi lahan di daerah tersebut. "Kami membidik lahan hingga 30 hektare," ujar Witjaksono, Direktur Keuangan DAJK, Selasa (2/9). Pabrik itu mulai digarap pada 2017 untuk meningkatkan kapasitas produksi DAJK hingga dua kali lipat. Emiten ini memproduksi karton kemasan, kertas untuk kemasan serta pengolahan barang dari kertas dan karton. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berharap banyak dari penjualan snack merek Taro. Penjualan Taro diharapkan bisa melambung hingga tiga kali lipat di tahun depan. Ini karena AISA memperluas pabrik dan menambah mesin baru. Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA mengatakan, saat ini AISA bisa mereguk Rp 38 miliar per bulan dari penjualan Taro. Artinya, di tahun ini, omzet makanan ringan Taro bisa mencapai Rp 456 miliar. Nah, dalam waktu dekat, perseroan ini akan menambah tiga mesin baru dan memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. AISA sudah menyiapkan dana hingga Rp 150 miliar untuk ekspansi ini. Dengan penambahan kapasitas itu, omzet Taro bisa bertambah Rp 30 miliar per bulan menjadi Rp 68 miliar per bulan. Hitungan Sjambiri, omzet Taro bisa mencapai Rp 70 miliar per bulan pada akhir kuartal I-2015. "Sehingga, di tahun depan, penjualan Taro bisa mencapai Rp 840 miliar," kata dia kepada KONTAN, Selasa (2/9). PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) punya target
marketing sales senilai Rp 10 triliun dengan target pendapatan sekitar Rp 7 triliun pada tahun ini. Namun perusahaan milik pengusaha Ciputra ini paham jika tahun ini merupakan tahun konsolidasi bagi emiten properti. Beberapa waktu lalu, manajemen sempat membuka opsi untuk menurunkan target kinerja pada tahun ini, dengan mempertimbangkan hasil kinerja semester pertama. "Tapi sejauh ini, kami masih melihat kinerja masih tetap on track," imbuh Tulus Santoso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan CTRA kepada KONTAN, Selasa (2/9). Alasannya, sentimen yang selama ini dinanti-nanti, yakni soal pemilu, sudah sesuai harapan pasar. Pada semester pertama tahun ini, CTRA mencatatkan pendapatan Rp 2,81 triliun, tumbuh 13% dibandingkan setahun lalu. Kendati tumbuh, perseroan ini masih perlu mengejar sisa sekitar 62% untuk memenuhi target pendapatan tahun ini. Adapun laba bersih CTRA semester I-2014 senilai Rp 600,57 miliar, atau meningkat 40% dibandingkan setahun lalu senilai Rp 428,43 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro