Inilah Saham Blue Chip yang Layak Dibeli, Kinerja Perusahaan Diprediksi Meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis rekomendasi beli saham blue chip yakni ICBP dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Secara kinerja, perusahaan milik Grup Salim ini diprediksi mengalami kenaikan. Selain itu, price earning ratio (PER) saham ICBP juga rendah.

Harga saham ICBP pada perdagangan Jumat 15 September 2023 ditutup di level 10.975, turun 25 poin atau 0,23% dibandingkan sehari sebelumnya. Penurunan harga saham ICBP ini melanjutkan tren negatif selama sebulan terakhir.

Pada perdagangan 30 hari sebelumnya, harga saham ICBP bertengger di level 11.675. Kemudian harga saham ICBP terus melorot.


Namun secara year to date atau sejak awal awal tahun 2023, harga saham ICBP masih tumbuh positif. Pada awal tahun 2023, harga saham ICBP di level 10.141.

ICBP adalah salah satu saham blue chip periode Agustus 2023-Februari 2024. Saham blue chip adalah kategori saham lapis satu di bursa saham.

Baca Juga: Begini Arah Pergerakan IHSG di Pekan FOMC The Fed dan RDG BI

Saham blue chip memiliki kapitalisasi besar dan fundamental yang kuat. Saham blue chip lebih amat dari aksi goreng saham oleh para spekulan.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto melihat saham blue chip memiliki prospek bagus. Oleh karena itu, Natalia masih mempertahankan rekomendasi buy saham ICBP dengan target harga lebih tinggi sebesar Rp 13.000 per saham.

 
ICBP Chart by TradingView

Alasannya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menikmati margin yang lebih tinggi. Margin yang lebih tinggi dan keuntungan valas mendukung pendapatan Indofood CBP paruh pertama 2023.

Berkat pengeluaran biaya yang lebih rendah, ICBP melaporkan peningkatan margin kotor pada semester I 2023 sebesar 36,3% dari 31.9% pada semester I 2022. Hal itu dikombinasikan dengan biaya pendanaan yang lebih rendah dan keuntungan valas seiring apresiasi rupiah.

Alhasil, emiten Grup Salim ini melaporkan laba bersih semester pertama 2023 sebesar Rp5,7 triliun, angka tersebut melesat 196.6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Saham Grup Medco yakni MEDC dan AMMN Kompak Menguat, Begini Rekomendasinya

Dari sisi top line, pendapatan ICBP umumnya masih positif dari divisi mie instan dan bumbu penyedap makanan. ICBP melaporkan pendapatan Rp 34.48 triliun pada semester I, naik 5.8% YoY dibandingkan semester I tahun lalu.

Kinerja pendapatan ICBP yang datar tersebut diimbangi oleh penjualan di luar negeri yang solid sebesar 5% YoY pada paruh pertama 2023. Meski tantangan inflasi dan masalah geopolitik masih membayangi di pasar Pinehill yakni di Timur Tengah atau Afrika.

Natalia memperkirakan penjualan yang lebih kuat di paruh kedua tahun ini bagi ICBP didukung oleh penjualan yang lebih tinggi secara musiman dari Pinehill. Selain itu, belanja pemerintah akan meningkat, momentum kampanye pemilu, serta periode perayaan akhir tahun di pasar domestik.

“Kami memperkirakan akan ada dukungan pendapatan berasal dari margin yang lebih baik di tahun 2023,” ujar Natalia dalam riset 1 September 2023.

Natalia memandang ICBP sebagai pemimpin pasar di sektor konsumen akan memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan pertumbuhan volume penjualan dengan kemampuan kekuatan harga. Hal ini terutama berlaku untuk segmen mie (noodles).

BRI Danareksa memperkirakan pertumbuhan pendapatan ICBP pada tahun 2023 akan mencapai 7,2% yoy menjadi RP 69.45 triliun karena didukung oleh dampak penyesuaian ASP yang meningkat.

Secara konservatif, margin kotor diproyeksikan akan dipertahankan pada level 36,3% meskipun harga gandum dan harga minyak sawit mentah (CPO) lebih rendah.

Sementara itu, biaya input yang lebih rendah akan berdampak positif bagi margin dan bisa mengangkat proyeksi laba bersih menjadi Rp 10,38 triliun dari proyeksi sebelumnya Rp 8,42 triliun.

Itulah rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini, Senin 18 September 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto