JAKARTA. Sempat melesat dan menjadi pasar saham dengan pertumbuhan tertinggi di Asia kuartal ketiga lalu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas pada dua bulan terakhir tahun ini. IHSG naik 9,46% sejak awal tahun hingga pekan lalu. Kini, waktunya mencermati kembali saham-saham pilihan untuk tahun 2017. Para analis menilai, harga komoditas dan proyek infrastruktur pemerintah bakal jadi faktor utama yang mempengaruhi harga saham. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menyarankan investor mencermati saham produsen batubara, seiring kenaikan harga komoditas ini. "Harga batubara akan berada di US$ 70 -US$ 80 per metrik ton," prediksi Hans.
Inilah saham-saham pilihan di tahun ayam api
JAKARTA. Sempat melesat dan menjadi pasar saham dengan pertumbuhan tertinggi di Asia kuartal ketiga lalu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas pada dua bulan terakhir tahun ini. IHSG naik 9,46% sejak awal tahun hingga pekan lalu. Kini, waktunya mencermati kembali saham-saham pilihan untuk tahun 2017. Para analis menilai, harga komoditas dan proyek infrastruktur pemerintah bakal jadi faktor utama yang mempengaruhi harga saham. Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menyarankan investor mencermati saham produsen batubara, seiring kenaikan harga komoditas ini. "Harga batubara akan berada di US$ 70 -US$ 80 per metrik ton," prediksi Hans.