KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak saham syariah yang bisa memberi banyak berkah tahun 2023 ini. Setidaknya ada 13 saham syariah pilihan analis yang bisa menjadi opsi investasi tahun ini. Tahun 2023 ini, prospek saham syariah dinilai cukup baik. Alasannya, kinerja sektor energi dan konsumsi primer yang mendominasi efek syariah bakal memiliki prospek cerah. Analis juga melihat, saat ini merupakan momen tepat untuk masuk saham syariah. Pasalnya, banyak saham syariah yang sedang turun harga.
Berdasarkan data BEI, sejumlah indeks saham syariah mengalami penurunan sejak awal tahun. Contohnya, Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) turun 1,63%, Jakarta Islamic Index 70 (JII70) turun 0,82%, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,94%. Hanya IDX Sharia Growth yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,60%.
Baca Juga: Menutup Akhir Pekan Ini, Laju IHSG Diproyeksi Menguat Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengalisa, saham syariah yang memiliki prospek bagus tahun ini antara lain sektor properti, infrastruktur, telekomunikasi, dan bank syariah. Alrich menilai untuk properti didorong perpanjangan rasio
Loan to Value (LTV) dan
Financing to Value (FTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau pembiayaan properti maksimal 100% hingga 31 Desember 2023. Lalu, pemulihan aktivitas ekonomi turut mendorong peningkatan di sisi
retail sales, salah satunya properti dan
retail space. "Faktor tersebut dapat berpotensi meredam dampak negatif dari kenaikan suku bunga dengan pemulihan pendapatan berulang," paparnya. Untuk infrastruktur didukung dari peningkatan APBN di 2023, salah satunya untuk menggenjot pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan fokus pemerintah dalam mengupayakan pemerataan infrastruktur, termasuk rencana pemindahan IKN.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Hari Ini "Di sisi lain, persiapan dalam tahun politik 2024 berpotensi mengakselerasi realisasi proyek infrastruktur di 2023 dan 2024," lanjutnya. Lalu sektor telekomunikasi didukung penetrasi pengguna smartphone yang terus meningkat. Selanjutnya bank syariah didorong dari IKK dan aktivitas manufaktur di Indonesia yang relatif bertahan di atas level 50. Selain itu, bank syariah juga ditopang dari dibukanya PPKM dan serta kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak akan membatasi usia jemaah haji pada tahun 2023. Alrich memperkirakan permintaan umrah akan meningkat signifikan. Dari berbagai hal tersebut, Alrich rekomendasi saham syariah berupa
PWON,
SMRA,
BSDE,
CTRA,
WIKA,
PTPP,
EXCL,
ISAT,
TLKM, dan
BRIS. Harga saham BRIS pada perdagangan Kamis 2 Februari 2023 ditutup di level 1.350, naik 5 poin atau 0,37% dibandingkan sehari sebelumnya. Kenaikan ini memutus tren penurunan harga saham BRIS sejak awal pekan ini. Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 500 lebih merupakan saham syariah. Secara umum, prospek dari saham-saham syariah akan tergantung dari prospek sektornya masing-masing. "Saham syariah berada di semua sektor jadi prospek emiten syariah tergantung prospek sektor dan saham tersebut secara fundamental," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/2). Arjun rekomendasi investor mencermati saham syariah
ICBP,
ADRO, dan TLKM. Pada perdagangan Kamis 3 Februari 2023, saham TLKM ditutup di level 3.890 naik 20 poin atau 0,52%. Kenaikan ini memupus tren negatif pergerakan harga saham TLKM yang berlangsung sejak awal pekan. Arjun menambahkan, sebanyak 43% saham syariah secara akumulasi berada di sektor yang prospektif untuk tahun 2023. Antara lain sektor energi dan konsumen primer. Dari keseluruhan saham syariah yang ada, sekitar 26% diantaranya berasal dari sektor energi. Sedangkan porsi sektor konsumen primer mencapai sekitar 17%. Menurut Arjun, prospek untuk kedua sektor tersebut cukup bagus. Sebabnya, mayoritas emiten berkapitalisasi jumbo di dalam sektor tersebut mempunyai fundamental yang solid dan peluang bisnis yang bagus.
Secara sentimen, Arjun menilai dinamika pasar saham syariah akan sangat dipengaruhi pergerakan harga komoditas energi karena mayoritas saham syariah merupakan saham energi. Dengan demikian, kenaikan harga komoditas energi akan mendorong kinerja pasar saham syariah. Selain itu, fundamental yang kuat akan menjadi tenaga utama saham energi di tengah berbagai ketidakpastian risiko di tahun 2023 seperti konflik geopolitik dan resesi ekonomi. Meski demikian, resesi masih akan berdampak negatif terhadap kinerja pasar saham syariah. Itulah rekomendasi saham syariah untuk perdagangan hari ini, Jumat 3 Februari 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto