KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha," adalah sosok yang tidak asing lagi di Wall Street. Sejak mengambil alih posisi CEO di Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A)(NYSE: BRK.B) pada pertengahan 1960-an, ia telah menghasilkan total pengembalian agregat lebih dari 5.500.000% pada saham Kelas A perusahaannya. Salah satu aspek penting dari strategi investasi Buffett yang sering kali terabaikan adalah kecintaannya terhadap saham dividen.
Kekuatan Saham Dividen
Volatilitas Saham Dividen
Saham dividen tidak hanya menunjukkan pengembalian yang lebih tinggi tetapi juga memiliki volatilitas yang lebih rendah. Saham pendapatan (income stocks) cenderung 6% kurang volatil dibandingkan dengan indeks S&P 500, sementara saham non-pembayar justru 18% lebih volatil. Ini menjadikan saham dividen sebagai pilihan yang menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.Coca-Cola: Contoh Kesuksesan Saham Dividen
Salah satu investasi paling terkenal dari Warren Buffett adalah saham Coca-Cola (NYSE: KO), yang telah menjadi bagian dari portofolio Berkshire Hathaway sejak 1988. Dengan basis biaya sekitar US$3,2475 per saham, Coca-Cola telah meningkatkan pembayaran dividennya selama 62 tahun berturut-turut. Meskipun dividen tahunan saat ini sebesar US$1,94 per saham memberikan hasil sebesar 2,7% untuk pembeli saat ini, Berkshire Hathaway menikmati hasil tahunan sekitar 60% dari investasi awalnya di Coca-Cola. Baca Juga: Warren Buffett: Pasar Saham Mentransfer Kekayaan dari yang Tak Sabar ke yang SabarPertumbuhan Berkelanjutan Coca-Cola
- Kebutuhan Pokok: Produk makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar yang akan tetap dibeli meskipun kondisi ekonomi memburuk. Ini menciptakan arus kas operasional yang dapat diprediksi dalam berbagai kondisi pasar.
- Diversifikasi Geografis: Coca-Cola memiliki operasi di hampir semua negara di dunia, kecuali beberapa seperti Kuba, Korea Utara, dan Rusia. Keberadaan di pasar negara berkembang membantu meningkatkan pertumbuhan organik perusahaan, sementara arus kas dari pasar yang lebih matang tetap stabil.
- Kekuatan Merek: Coca-Cola telah diakui sebagai merek paling banyak dibeli selama 12 tahun berturut-turut, berkat tim pemasaran yang hebat yang memanfaatkan teknologi canggih untuk terhubung dengan konsumen muda, serta mempertahankan koneksi dengan audiens yang lebih tua melalui sejarah merek dan duta merek terkenal.