KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki era revolusi industri 4.0 ditandai dengan penggunaan teknologi digital, akan ada banyak jenis usaha yang tidak berkembang bahkan hilang. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Dia menyebutkan, industri padat karya bakal digantikan dengan mesin. Proses otomatisasi diperkirakan akan semakin masif dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini telah diprediksi oleh berbagai pihak, di antaranya World Economic Forum (WEF), dengan laporan terbarunya memperkirakan akan ada 95 juta pekerjaan baru yang yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerja yang akan bergerak. "Untuk Indonesia, McKinsey telah memprediksi akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang terdampak oleh otomatisasi serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut," ujarnya secara virtual dalam event Kompasianival, Jumat (4/12/2020).
Inilah skill pekerja yang paling banyak dibutuhkan di masa depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki era revolusi industri 4.0 ditandai dengan penggunaan teknologi digital, akan ada banyak jenis usaha yang tidak berkembang bahkan hilang. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Dia menyebutkan, industri padat karya bakal digantikan dengan mesin. Proses otomatisasi diperkirakan akan semakin masif dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini telah diprediksi oleh berbagai pihak, di antaranya World Economic Forum (WEF), dengan laporan terbarunya memperkirakan akan ada 95 juta pekerjaan baru yang yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerja yang akan bergerak. "Untuk Indonesia, McKinsey telah memprediksi akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang terdampak oleh otomatisasi serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut," ujarnya secara virtual dalam event Kompasianival, Jumat (4/12/2020).