KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meyakini, pemulihan ekonomi 2021 akan didorong oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk itu berbagai stimulus UMKM kembali digelontorkan agar UMKM mampu bertahan. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp 63,84 triliun untuk dukungan UMKM , korporasi, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski belum memerinci jatah ketiganya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan porsi UMKM adalah yang terbanyak. Dalam hal UMKM dan korporasi dana tersebut disebar dalam beberapa program antara lain, subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) reguler, dukungan pembiayaan kepada UMKM, penempatan dana di perbankan, penjaminan stop loss limit, dan cadangan pembiayaan PEN. Anggaran tersebut belum termasuk bantuan sosial (bansos) produktif berupa cash transfer kepada usaha mikro.
Adapun realisasi pagu stimulus UMKM dalam program PEN 2020 sebesar Rp 114,81 triliun. Angka tersebut setara dengan 96,7% dari total anggaran senilai Rp 116,32 triliun. Dana tersebut terealisasi untuk subsidi bunga, penempatan dana, penjaminan kredit UMKM, pajak penghasilan (PPh) final UMKM ditanggung pemerintah (DTP), pembiayaan investasi LPDB, dan program bantuan presiden usaha mikro. Baca Juga: Pemerintah targetkan rasio elektrifikasi di Indonesia capai 99,9% di tahun ini