Inilah strategi Paramount Land genjot bisnis 2015



JAKARTA. Memasuki penghujung tahun 2014, PT Paramount Enterprise International (Paramount Land) telah merilis 9 kluster perumahan miliknya di Gading Serpong. Pada Desember 2014, masih akan ada 1 kluster lagi yang siap dirilis.

Pada Rabu (5/11), Paramount meresmikan pembangunan tahap awal kluster terbarunya La Bella @ Atlanta Village, Gading Serpong. Kluster La Bella @Atlanta Village ini berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan harga kisaran Rp 1,7 miliar- Rp 1,8 miliar. "Ditargetkan akan selesai dan siap serah terima 20 bulan dari November ini," kata Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International, kepada KONTAN, Jumat (7/11).

Menurut Ervan, harga rumah itu masuk ke dalam hitungan terjangkau, sebab perumahan lain di sekitaran Gading Serpong berada di kisaran Rp 2 miliar. Dengan harga yang terjangkai itulah, ditargetkan sampai akhir tahun seluruh unit sudah terjual.


Untuk lahan sendiri, sampai saat ini Paramount Land masih memiliki landbank sekitar 300 ha untuk kawasan Tangerang. Sedangkan totak landbank perusahaan ini mencapai 1.200 ha. Paramount memiliki lahan di Tangerang, Bali, Pekanbaru, Surabaya. Paramount sendiri masih akan fokus menggarap proyek perumahan di kawasan Serpong, Tangerang.

Selain membangun kluster, Paramount Land masih menyiapkan 2 proyek hotel miliknya di Surabaya. "Hotel bintang 2 dan bintang 3 di Surabaya pada awal tahun 2015," tambahnya. Sampai saat ini Paramount mengelola hotel bintang 2 dengan nama Ara, bintang 3 Fame dan bintang 4 Atria yang tersebar di Gading Serpong, Magelang, dan Malang. Kesemuanya merupakan anak usaha milik Paramount Land.

Investasi untuk hotel berbeda setiap bintangnya. Bintang 2 dalam kisaran Rp 40 miliar-Rp 60 miliar, bintang 3 sekitar Rp 60 miliar-70 miliar sedangkan bintang 4 lebih dari Rp 70 miliar. "Kesemua itu diluar harga lahan ya," kata Ervan. Menurutnya bisnis hotel akan tetap berjalan namun bukan yang utama.

\Paramount Land juga berencana untuk membangun proyek di Pekanbaru dan Bali. "Nantinya akan bangun mixused komersial di Pekanbaru dan kondominium di Bali," jelas Ervan. Di  2015, Paramount Land akan tetap menambah landbank miliknya di Serpong dan daerah lain. Menurutnya harga tanah di Serpong masih tumbuh subur. Dalam 1 tahun, harga jual tanah per meter perseginya bisa tumbuh sekitar 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa