JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak volatil hingga akhir tahun. Penyelesaian krisis utang di Eropa yang masih kabur membuat arah angin di pasar finansial tidak mudah diprediksi. Kondisi ini memaksa investor lebih berhati-hati menata portofolio investasi pada paruh kedua tahun ini. Direktur PT Infovesta Utama Parto Kawito, menyarankan, di tengah IHSG yang masih berfluktuasi, investor reksadana bisa lebih banyak melakukan trading. Dia optimistis pada akhir tahun IHSG bisa mencapai 4.360. Kemarin (19/7), IHSG ditutup menguat 0,36% menjadi 4.096,20. Musim laporan kinerja keuangan emiten semester-II biasanya membawa angin segar bagi IHSG. Dengan target IHSG mencapai 4.360 di akhir tahun, potensi return IHSG semester dua bisa mencapai 7,5%-7,7%. "Dengan potensi return IHSG sebesar itu, kinerja reksadana saham pun diprediksi bisa mencapai 6% hingga 7%," katanya.
Inilah strategi portofolio investasi di semester 2
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak volatil hingga akhir tahun. Penyelesaian krisis utang di Eropa yang masih kabur membuat arah angin di pasar finansial tidak mudah diprediksi. Kondisi ini memaksa investor lebih berhati-hati menata portofolio investasi pada paruh kedua tahun ini. Direktur PT Infovesta Utama Parto Kawito, menyarankan, di tengah IHSG yang masih berfluktuasi, investor reksadana bisa lebih banyak melakukan trading. Dia optimistis pada akhir tahun IHSG bisa mencapai 4.360. Kemarin (19/7), IHSG ditutup menguat 0,36% menjadi 4.096,20. Musim laporan kinerja keuangan emiten semester-II biasanya membawa angin segar bagi IHSG. Dengan target IHSG mencapai 4.360 di akhir tahun, potensi return IHSG semester dua bisa mencapai 7,5%-7,7%. "Dengan potensi return IHSG sebesar itu, kinerja reksadana saham pun diprediksi bisa mencapai 6% hingga 7%," katanya.