KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tergelincir dari level tertingginya sejak tahun 2013, harga komoditas batubara tetap berluang untuk melanjutkan penguatan. Sejumlah analis menyakini, batubara itu masih banyak mendapat sokongan dari fundamental yang positif. Bahkan diperkirakan cukup minim sentimen negatif yang bisa kembali menjegal harga. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menuturkan, sentimen positif pertama datang dari potensi peningkatan permintaan dari Vietnam. Negara di kawasan Asia Tenggara itu kini tengah mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Hingga April lalu, Vietnam tercatat sudah mengimpor 4,6 juta ton batubara dari Indonesia dan Australia. “Sampai tahun 2020 diperkirakan kebutuhan batubara Vietnam bisa mencapai 50 juta ton dan di tahun 2030 bertambah lagi menjadi 80 juta ton,” kata Deddy.
Inilah sumber tenaga harga batubara selanjutnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tergelincir dari level tertingginya sejak tahun 2013, harga komoditas batubara tetap berluang untuk melanjutkan penguatan. Sejumlah analis menyakini, batubara itu masih banyak mendapat sokongan dari fundamental yang positif. Bahkan diperkirakan cukup minim sentimen negatif yang bisa kembali menjegal harga. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menuturkan, sentimen positif pertama datang dari potensi peningkatan permintaan dari Vietnam. Negara di kawasan Asia Tenggara itu kini tengah mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Hingga April lalu, Vietnam tercatat sudah mengimpor 4,6 juta ton batubara dari Indonesia dan Australia. “Sampai tahun 2020 diperkirakan kebutuhan batubara Vietnam bisa mencapai 50 juta ton dan di tahun 2030 bertambah lagi menjadi 80 juta ton,” kata Deddy.